BPKP Sulteng Evaluasi Anggaran 2025 Parigi Moutong

oleh -19 Dilihat
oleh
BPKP Sulteng Evaluasi Anggaran 2025 Parigi Moutong
Kepala Perwakilan BPKP Sulteng, Edy Suharto memimpin entry meeting bersama jajaran Pemkab Parigi Moutong, di Ruang Rapat BPKP Sulteng, Senin (3/3/2025). Foto: Dok. BPKP Sulteng

PALU, KONTEKS SULAWESI – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), menggelar pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, guna mengevaluasi rencana penganggaran tahun 2025. Pertemuan bertajuk entry meeting tersebut berlangsung pada Senin (3/3/2025) di Ruang Rapat BPKP Sulteng.

Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Kepala Perwakilan BPKP Sulteng, Edy Suharto dan turut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo Djanggola, Kepala Bappelitbangda Irwan, serta jajaran teknis terkait dari Pemkab Parigi Moutong.

Dalam sambutannya, Edy Suharto menjelaskan bahwa pertemuan ini menitikberatkan pada dua hal penting, yaitu Evaluasi Perencanaan Penganggaran Daerah (Evran) dan identifikasi isu strategis dalam Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi.

“Evran kali ini fokus pada lima sektor strategis, yaitu pengentasan kemiskinan, penurunan stunting, layanan kesehatan, pendidikan, serta pemberdayaan UMKM,” jelas Edy.

Ia mengatakan, bahwa evaluasi dilakukan bukan hanya untuk menilai kesesuaian program dengan kebutuhan daerah, tetapi juga untuk memastikan efektivitas pencapaian target pembangunan jangka menengah.

“Salah satu aspek krusial yang menjadi perhatian BPKP adalah perencanaan pemeliharaan infrastruktur pendidikan, terutama memastikan fasilitas sekolah tetap layak dan menunjang proses belajar-mengajar secara optimal,” tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Pj Bupati Richard Arnaldo menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap evaluasi ini. Ia berharap, hasil evaluasi nantinya dapat menjadi masukan konstruktif untuk memperbaiki sistem perencanaan dan penganggaran ke depan.

“Kami menyambut baik evaluasi ini, sebagai bagian dari upaya meningkatkan akurasi dan efektivitas pembangunan di Parigi Moutong,” ujar Richard.

Meski begitu, ia turut menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi dalam proses perencanaan. Seperti dinamika kebijakan pusat, keterbatasan sumber daya manusia di bidang perencanaan, serta koordinasi lintas instansi yang masih perlu diperkuat.

“Evaluasi ini sangat penting bagi Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, untuk menyusun strategi perencanaan yang lebih tepat sasaran, adaptif, dan berdampak nyata bagi masyarakat. Upaya ini juga guna mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan,” pungkasnya.*/Abdul Farid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *