PARIMO, KONTEKS SULAWESI – Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, kembali diterjang banjir, tepatnya di Desa Pebo Unang, Kecamatan Palasa. Peristiwa yang terjadi sekira pukul 17.09 WITA, pada Senin (14/4/2025) ini, disebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di hulu sungai.
Plh. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, Rivai ST mengatakan, adapun dampak yang ditimbulkan dari bencana tersebut, yaitu rusaknya bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Satu Atap Negeri 1 Palasa dan terputusnya 2 unit jembatan penghubung antara Desa Pebo Unang ke Desa Bobalo. Selain itu, juga merusak fasilitas umum lainnya seperti pipa air bersih (Pansimas).
“Akibat bangunan sekolah mengalami kerusakan, hari ini seluruh siswa SMP Satu Atap Negeri 1 Palasa, diliburkan. Kebetulan juga besok (Rabu), libur PSU Pilkada,” ujar Rivai saat dihubungi melalui telepon, Selasa (15/4/2025).
Berdasarkan data sementara BPBD Parigi Moutong, ungkap Rivai, banjir juga merusak sebanyak 7 unit rumah warga. Dari jumlah tersebut, 6 diantaranya rusak berat dan 1 lainnya rusak ringan. Sementara, ada 6 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak, dengan total 24 jiwa.
“Dari 24 jiwa yang terdampak itu, ada 1 balita serta 2 lansia. Alhamdulillah, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa,” jelasnya.
Dia juga menuturkan, dari total 6 KK terdampak banjir, yang mengungsi sebanyak 5 KK dengan jumlah 19 jiwa, sudah termasuk 1 balita dan 2 lansia.
“Saat ini, kami masih terus melakukan pendataan kelompok rentan lainnya, dengan melakukan koordinasi bersama aparat desa dan asesmen (kaji cepat), termasuk terkait lahan perkebunan/pertaniaan yang terdampak,” ungkap Rivai.
Dia pun menjelaskan, dengan terputusnya 2 unit jembatan tersebut maka akses jalan ke lokasi banjir (Desa Pebo Unang) hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Itupun, masih melewati jalur sungai.
“Saat ini, kondisi air di lokasi banjir sudah surut. Kami bersama pemerintah desa setempat, tengah berupaya membuat jembatan darurat, sehingga akses jalan ke lokasi banjir bisa dilalui dengan aman,” ungkapnya.
Rivai juga menyebut, bahwa pihaknya telah melakukan pendistribusian logistik guna memenuhi kebutuhan dasar bagi para korban. Dikatakannya juga, adapun kebutuhan mendesak bagi para korban banjir saat ini, meliputi makanan siap saji, pakaian layak pakai, serta sarana prasarana pembuatan jembatan darurat.
“Sekarang kami masih mendistribusikan bantuan. Setelah ini, baru kami melakukan rapat dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk penanganan lebih lanjut,” pungkasnya.
Laporan : Abdul Farid