Warga Hilang di Torue Belum Ditemukan, Tim SAR Hentikan Pencarian

oleh -117 Dilihat
oleh
Warga Hilang di Torue Belum Ditemukan, Tim SAR Hentikan Pencarian
Tim SAR bersama keluarga korban menggelar rapat evaluasi dan bersepakat bahwa operasi SAR dinyatakan selesai. Foto: Istimewa

PARIMO, KONTEKS SULAWESI Operasi pencarian terhadap warga Dusun V Desa Torue, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, bernama Mohammad Rizal (29 tahun) yang diduga terseret arus sungai di wilayah itu, resmi dihentikan pada hari ketujuh, Senin (21/4/2025).

Sebelumnya, operasi pencarian terus dilakukan oleh tim SAR gabungan secara intensif, baik dari lokasi awal kejadian hingga ke muara sungai dan area pantai. Namun, sampai hari ini belum membuahkan hasil.

“Hari ini operasi pencarian kami nyatakan ditutup. Tim telah bekerja selama tujuh hari menyusuri sungai hingga ke muara, namun belum membuahkan hasil,” ungkap Muhammad Rizal, selaku SAR Mission Coordinator (SMC) melalui pesan tertulisnya, Selasa (22/4/2025).

Rizal menjelaskan, bahwa penghentian operasi tersebut dilakukan setelah evaluasi bersama seluruh unsur tim SAR gabungan serta keluarga korban.

“Berdasarkan hasil evaluasi di lapangan dan kesepakatan dengan pihak keluarga, maka operasi SAR dinyatakan selesai, dan korban masih dinyatakan hilang,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, adapun unsur SAR gabungan yang terlibat dalam operasi pencarian, diantaranya personel Pos SAR Parigi, Sat Pol Airud, Polsek Torue, Babinsa, Pemerintah Desa dan masyarakat setempat.

“Atas kejadian ini, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang beraktivitas disekitar aliran sungai, untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem dan potensi datangnya air bah secara tiba-tiba, yang dapat membahayakan keselamatan,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Mohammad Rizal (29 tahun) warga Dusun V Desa Torue, dilaporkan hilang oleh Iptu Gigih Winanda, selaku Kasat Polairud Polres Parigi Moutong, kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Sulteng, sekira pukul 09.00 WITA, pada Senin (14/4/2025).

Dalam laporan tersebut, dikatakan hilangnya korban diduga akibat terseret arus sungai Torue, seusai beraktivitas di kebun kelapa miliknya.

“Diduga korban berusaha menyeberangi sungai dan terseret arus,” ujar Gigih, Selasa (15/4/2025).

Dia juga menerangkan, bahwa korban sebelumnya berpamitan kepada keluarganya untuk pergi memanen kelapa. Akan tetapi korban tidak kunjung kembali ke rumah.

“Keluarga dan masyarakat hanya menemukan sepeda motor milik korban terparkir di pinggir sungai, dekat lokasi penggilingan batu milik PT Rafadi, Desa Torue,” kata Gigih.*/Abdul Farid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *