PALU, KONTEKS SULAWESI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadikan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI), sebagai landasan utama dalam mempercepat transformasi digital di wilayahnya.
Penegasan ini mengemuka saat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Sulteng, Wahyu Agus Pratama, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pemanfaatan IMDI di Palu, Rabu (23/4/2025).
IMDI sendiri merupakan instrumen yang dikembangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, untuk mengukur kesiapan digital masyarakat berdasarkan empat pilar utama: infrastruktur digital, keterampilan digital, aktivitas digital, serta inovasi dan keamanan digital.
Wahyu menekankan, pemanfaatan IMDI untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat adaptasi teknologi digital di kalangan masyarakat Sulteng. Kegiatan strategis ini merupakan wujud komitmen daerah dalam mendukung pembangunan ekosistem digital nasional.
“Data IMDI akan menjadi pijakan penting dalam merumuskan kebijakan digital yang tepat sasaran dan inklusif,” ungkapnya.
Selama rakor berlangsung, para peserta aktif membahas berbagai strategi pemanfaatan data IMDI, beberapa topik utama yang menjadi sorotan.
Seperti pemanfaatan IMDI dalam perencanaan pembangunan digital daerah, upaya peningkatan literasi digital masyarakat, optimalisasi teknologi dalam pelayanan publik, serta penguatan kolaborasi antar berbagai pihak untuk mendorong inovasi digital yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Wahyu berharap agar hasil dari rakor itu, dapat menjadi panduan konkret bagi Pemerintah Provinsi Sulteng dalam mewujudkan visi sebagai Provinsi yang tangguh dan adaptif di era digital.
Ia mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi dan berbagi pengetahuan demi menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan siap menghadapi tantangan digital di masa depan.
“Komitmen Pemerintah Provinsi Suteng, untuk memperkuat infrastruktur digital, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, dan merumuskan kebijakan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi adalah langkah untuk menciptakan masyarakat digital yang inklusif dan berdaya saing,” pungkasnya.
Rakor tersebut turut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala BPSDMP Kominfo Manado, Arsyad beserta tim, perwakilan Dinas Kominfo kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah, pejabat BPSDMD Provinsi Sulteng, serta sejumlah pejabat eselon lainnya.*/Andi Riskan