Sulteng Incar Kejayaan Kakao Lewat Sinergi UGM dan Fuji Oil

oleh -135 Dilihat
oleh
Audiensi antara Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, beserta Wakil Gubernur, Reny Lamadjido, dengan perwakilan Fakultas Pertanian UGM dan Fuji Oil, di ruang kerja gubernur, Kamis (24/4/2025). Foto: Tim Media AH

PALU, KONTEKS SULAWESI Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menunjukkan keseriusan dalam menghidupkan kembali kejayaan komoditas kakao melalui kolaborasi strategis dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan perusahaan pengolahan minyak nabati terkemuka asal Jepang, Fuji Oil Holdings.

Hal ini terungkap dalam audiensi antara Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, beserta Wakil Gubernur, Reny Lamadjido, dengan perwakilan Fakultas Pertanian UGM dan Fuji Oil, di ruang kerja gubernur, Kamis (24/4/2025).

Anwar menekankan perlunya tindakan nyata untuk memulihkan pamor kakao Sulteng. Ia bahkan menawarkan solusi konkret terkait pengelolaan lahan bagi calon investor.

“Kalau ada investor mau kelola seribu hektar, kaveling saja kebun yang sudah ada. Dinas perkebunan cukup fokus urus itu, kita bisa sampai ke hilir kalau lahan dan sistemnya jelas,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia mendorong dilakukannya pendataan komprehensif terhadap potensi lahan kakao di seluruh Sulawesi Tengah.

“Pertama, kita dapat target luasan. Inventarisasi dulu berapa banyak lahan yang tersedia. Kalau sudah sesuai, kita intensifikasi. Soal teknis model kerja samanya nanti bisa menyesuaikan. Yang penting, potensi luasannya kita petakan dulu,” imbuhnya.

Perwakilan Fakultas Pertanian UGM menjelaskan bahwa bentuk kerja sama yang dijajaki mencakup program pelatihan berbasis industri kakao. Mereka mencontohkan program serupa yang telah berjalan di Yogyakarta, di mana mahasiswa asing, termasuk dari Jepang, belajar langsung proses pengolahan kakao dari hulu hingga hilir.

“Mahasiswa diajarkan membuat coklat dari biji hingga jadi produk artisan. Bahkan hasilnya dibawa pulang sebagai karya mereka sendiri,” ungkap salah seorang dosen UGM.

Menurutnya, Program tersebut, tidak hanya menjadi wadah edukasi, tetapi juga berfungsi sebagai promosi produk lokal dan telah melibatkan kerjasama dengan pemerintah daerah serta industri kecil-menengah berbasis coklat di Yogyakarta.

Inisiatif kolaborasi antara Pemprov Sulteng, UGM, dan Fuji Oil ini diharapkan dapat menarik investasi lebih lanjut di sektor kakao. Selain itu, sinergi ini diproyeksikan menjadi pendorong utama pembangunan ekonomi masyarakat Sulteng yang berbasis pada komoditas kakao.*/Andi Riskan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *