PARIMO, KONTEKS SULAWESI — Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah berhasil mencatatkan kenaikan signifikan pada Indeks Reformasi Birokrasi tahun ini. Capaian ini menjadi sinyal kuat bahwa upaya pembenahan sistem pemerintahan di daerah tersebut berjalan efektif dan konsisten.
Kepala Bagian Organisasi Setda Parigi Moutong, Zulfinasran Ahmad, S.STP, M.AP, mengungkapkan bahwa peningkatan indeks tersebut bukan sekadar angka, melainkan hasil nyata dari kerja kolektif dan komitmen seluruh jajaran Pemerintah Daerah.
“Kenaikan ini adalah bukti bahwa Parigi Moutong serius melakukan transformasi birokrasi. Kami menitikberatkan pada penyederhanaan layanan, peningkatan integritas ASN, serta transparansi kinerja perangkat daerah,” ujar Zulfinasran saat ditemui di ruang kerjanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa reformasi birokrasi yang dilakukan difokuskan pada tiga aspek utama: penataan organisasi, peningkatan kualitas pelayanan publik, serta penguatan akuntabilitas kinerja. Hasilnya pun mulai dirasakan langsung oleh masyarakat dalam bentuk pelayanan yang lebih cepat, tepat, dan efisien.
Zulfinasran juga menegaskan bahwa capaian ini merupakan langkah awal menuju birokrasi kelas dunia yang melayani, bukan dilayani. “Kami tidak akan berhenti di sini. Ini menjadi motivasi untuk terus memperbaiki sistem, budaya kerja, dan pelayanan demi masyarakat,” tambahnya.
Ke depan, Pemkab Parigi Moutong berkomitmen untuk terus memperkuat reformasi birokrasi melalui pengawasan berkelanjutan, pelatihan SDM aparatur, dan pemanfaatan teknologi digital guna menjawab tantangan pelayanan publik di era modern.
Capaian ini juga sejalan dengan visi Pemerintah Daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan bersih (clean government), serta mendorong tumbuhnya kepercayaan publik terhadap lembaga pemerintahan.
Laporan: Tommy Noho