PARIMO, KONTEKS SULAWESI – Trail Adventure bertemakan ‘Jelajah Alam Parigi’ resmi digelar pada Sabtu (10/5/2025) di Alun-Alun Kantor Bupati Parigi Moutong (Parimo). Acara ini dibuka oleh Sekretaris KONI Parimo, Supardin.
Dalam kesempatan tersebut, Supardin mengatakan bahwa event itu tidak hanya menjadi ajang olahraga ekstrem bagi para pencinta motor trail, tetapi juga sarana promosi wisata dan penggerak ekonomi lokal.
“Kegiatan ini sebagai bentuk nyata kolaborasi dan kreativitas generasi muda dalam memperkenalkan potensi daerah, salah satunya potensi wisata dan peningkatan ekonomi masyarakat lokal,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan sangat mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan trail adventure. Olehnya ia berharap ke depan, dengan kekayaan alam yang luar biasa dimiliki Kabupaten Parimo, dapat terus dimanfaatkan secara positif melalui berbagai kegiatan produktif.
“Parimo dikenal memiliki kekayaan alam yang melimpah, mulai dari pegunungan, perbukitan, sungai, hingga hutan tropis yang masih asri. Untuk itu, saya mengajak kita semua, bersama-sama menjaga dan melestarikannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia dr. Made Sutayana mengatakan, bahwa event tersebut merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT Kabupaten Parimo ke-23.
“Selain memperingati HUT Parimo, kegiatan ini juga bertujuan mempererat silaturahmi antar sesama pecinta Trail, mempromosikan objek wisata alam, meningkatkan ekonomi daerah dan masyarakat lokal,” bebernya.
Dia menjelaskan bahwa peningkatan ekonomi dimaksud, yaitu dengan turut melibatkan pelaku UMKM lokal untuk membuka lapak di sekitar lokasi start dan finish. Mulai dari jualan makanan, minuman, hingga souvenir khas daerah.
“Bukan hanya UMKM, tetapi sektor perhotelan dan penginapan juga mendapat keuntungan besar. Ini bagian dari usaha kami untuk mendongkrak ekonomi lokal,” ungkapnya.
Ia pun menerangkan, dalam kegiatan tersebut pihaknya juga mengusung pesan pentingannya pelestarian lingkungan. Hal itu dikarenakan, para peserta akan melewati jalur yang menyuguhkan pemandangan keindahan alam Parigi, termasuk kawasan perbukitan di Desa Petapa, dengan panorama laut dari ketinggian. Di mana, setiap rute menyimpan pesona tersendiri, baik dari sisi lanskap, cerita, dan budaya lokal.
Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh peserta, agar dapat menjaga kebersihan jalur, menghormati masyarakat setempat, serta mengutamakan keselamatan selama kegiatan berlangsung.
“Mari kita tunjukkan bahwa pecinta trail juga peduli lingkungan. Jangan buang sampah sembarangan, hormati warga, dan jaga kebersamaan,” pesannya.
Sebelumnya, ia menyebut, bahwa kegiatan ini diikuti sebanyak 605 peserta dari berbagai daerah di Pulau Sulawesi.
“Jadi, titik start nya berada di Alun-alun Kantor Bupati Parimo. Untuk rute lomba yang akan dilewati para rider kurang lebih sepanjang 12 kilometer, dengan menawarkan dua pilihan. Yakni jalur ekstrem dan fun ride. Peserta bebas memilih jalur sesuai kemampuannya,” sebutnya.
Nantinya diakhir perlombaan, kata ia, para peserta akan dihibur dengan tanjakan berhadiah. Rutenya berada di puncak Sail Tomini.
“Kami berharap, kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan dan mampu mendorong peningkatan kunjungan wisata. Dengan tetap mengedepankan pertumbuhan ekonomi lokal berbasis potensi alam dan budaya,” pungkasnya.
Laporan : Abdul Farid