PARIMO, KONTEKS SULAWESI – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, melalui Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), tengah mematangkan persiapan untuk mendukung pelaksanaan program nasional Makanan Bergizi Gratis (MBG). Program ini menyasar para siswa sekolah dan akan melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Kami masih dalam tahap pengumpulan data untuk mendukung pemaparan program ini ke kementerian. Tiga mitra utama yang terlibat adalah Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Dinas Sosial. Sementara dari sektor ekonomi, ketahanan pangan juga ikut masuk,” jelas Ince Pina, Kepala Bidang Sosial Budaya Bapelitbangda, saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa (20/5/2025).
Menurut Ince, fokus utama dari program MBG adalah penyediaan makanan bergizi untuk peserta didik, dengan dapur produksi yang direncanakan berada di area sekolah. Hal ini dipertimbangkan karena tidak semua lahan umum memiliki status sertifikat yang sesuai dengan ketentuan.
Dinas Pendidikan akan memegang peran penting dalam pengelolaan dan pendataan sekolah sasaran, sedangkan Dinas Sosial akan dilibatkan terutama dalam konteks penguatan program Sekolah Rakyat dan pendataan kelompok penerima manfaat.
“Pelaksanaan teknisnya masih kami godok. Besok pagi kami kembali rapat dengan keempat OPD untuk menuntaskan data yang dibutuhkan sebelum dipaparkan ke kementerian. Targetnya, semua dokumen siap sebelum bulan Juni,” tambah Ince.
Program MBG ini menjadi bagian dari upaya nasional dalam mengatasi gizi buruk serta memperkuat ketahanan pangan daerah, terutama bagi anak usia sekolah. Parimo, sebagai salah satu kabupaten strategis di Sulawesi Tengah, ingin memastikan kesiapan penuh agar program ini dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Kami berharap, melalui sinergi lintas OPD, Parimo dapat menjadi percontohan dalam pelaksanaan program MBG ini di tingkat daerah,” pungkasnya.
Laporan : Andi Riskan