Erwin Burase Resmi Pimpin Parimo, Tantang Kemiskinan dan Tambang Ilegal

oleh -224 Dilihat
oleh
Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase ditemani Wakil Bupati, Abdul Sahid, tengah menyampaikan pidato perdananya sebagai bupati terpilih, berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Parigi Moutong, Rabu (4/6/2025). Foto: KONTEKSSULAWESI/Tommy Noho

PARIMO, KONTEKS SULAWESI Gedung DPRD Kabupaten Parigi Moutong, Rabu (4/6/2025), menjadi saksi momen bersejarah bagi masyarakat Parigi Moutong. Rapat Paripurna Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati periode 2025–2030 digelar dengan khidmat, sekaligus menjadi panggung pertama pidato politik Erwin Burase sebagai Bupati terpilih.

Dalam pidato perdananya, Erwin menyampaikan pesan persatuan dan kolaborasi yang kuat kepada seluruh elemen masyarakat.

“Kami diamanatkan menjadi pemimpin bukan semata karena hasil pemilu, tetapi karena kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Kompetisi telah usai, saatnya kita bergandengan tangan membangun daerah yang kita cintai ini,” ujar Erwin.

Bupati yang baru saja dilantik bersama kepala daerah Banggai oleh Gubernur Sulawesi Tengah itu, menekankan pentingnya menjaga semangat kebersamaan dalam melanjutkan pembangunan daerah.

Ia mengajak seluruh unsur dari DPRD, aparat hukum, OPD, partai politik, tokoh agama, tokoh pemuda, hingga organisasi pelajar dan mahasiswa untuk bersatu dalam visi pembangunan Parigi Moutong yang lebih inklusif.

Erwin juga menyoroti berbagai tantangan serius yang harus dihadapi bersama. Salah satunya adalah tingkat kemiskinan di Parimo yang masih berada di angka 14,2 persen, termasuk kemiskinan ekstrem. Pertumbuhan ekonomi daerah pun masih bertengger di 3,58 persen, yang menurutnya harus menjadi pemacu semangat kerja seluruh jajaran pemerintahan.

Mengusung visi “Parigi Moutong Mandiri Melalui Gerbang Desa,” Bupati Erwin menjelaskan konsep pembangunan desa sebagai gerakan partisipatif masyarakat dalam menyejahterakan wilayahnya. Isu-isu strategis seperti penurunan angka stunting, gizi buruk, dan kematian anak, pengentasan kemiskinan, pengendalian inflasi, serta peningkatan pelayanan publik menjadi fokus lima tahun ke depan.

Dalam program 100 hari kerja, Erwin memerintahkan percepatan di berbagai sektor. Di bidang kesehatan, ia menargetkan cakupan BPJS mencapai minimal 80 persen serta pengadaan dokter spesialis di rumah sakit kecamatan. Pada sektor ekonomi, dibuka peluang kerja selaras dengan program provinsi “Berani Sejahtera.” Sementara pada sektor pemerintahan, ia menekankan pentingnya percepatan pendataan dokumen kependudukan, terutama bagi pelajar yang memasuki tahun ajaran baru.

Isu tambang ilegal juga menjadi sorotan penting. Menindaklanjuti arahan Gubernur Sulawesi Tengah saat pelantikan, Bupati Erwin menginstruksikan koordinasi lintas instansi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Di akhir pidatonya, Erwin kembali mengajak seluruh komponen daerah untuk bersinergi.

“Perjalanan kita masih panjang. Tapi saya percaya, bila kita bersatu dan menjaga semangat kolaborasi, Parigi Moutong akan menjadi rumah yang maju, mandiri, dan menyejahterakan semua,” pungkasnya.

Laporan : Andi Riskan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *