PARIMO, KONTEKS SULAWESI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, melalui Panitia Khusus (Pansus) pembahasan Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2024, mendesak Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) agar lebih memprioritaskan media lokal dalam kerjasama publikasi informasi pemerintah daerah.
Sekretaris Pansus DPRD Parimo, Muhammad Basuki, menyayangkan kecenderungan Diskominfo yang lebih banyak menjalin kerjasama dengan media luar daerah, khususnya yang berbasis di Makassar, Sulawesi Selatan.
“Saya cek, dalam setahun hanya satu berita yang tayang. Ini tentu tidak efektif. Akan lebih baik jika kerjasama diberikan kepada media lokal,” tegas Basuki, Rabu (2/7/2025).
Basuki menambahkan, media lokal di Parigi Moutong memiliki keterbatasan untuk menjalin kemitraan dengan daerah lain. Oleh karena itu, pemerintah daerah diharapkan memberikan dukungan lebih kepada media setempat sebagai bentuk pemberdayaan.
“Media lokal kita juga kesulitan menjalin kerjasama ke luar daerah, jadi sudah seharusnya dibantu dan didorong oleh pemerintah sendiri,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Parigi Moutong, Enang, menyebutkan bahwa pada tahun 2024 pihaknya telah menjalin kerjasama dengan 63 media, dan meningkat menjadi 75 media pada 2025, termasuk beberapa dari luar daerah seperti Makassar, meskipun belum semua terealisasi.
Enang juga menegaskan bahwa peran Diskominfo lebih kepada fasilitator, bukan penentu utama kebijakan kerjasama media.
“Kami hanya menaungi, bukan sebagai pengambil keputusan akhir. Namun masukan dari Pansus tentu menjadi catatan penting ke depan,” pungkas Enang.
Laporan: Tommy Noho








