Bupati Parimo Bahas Penguatan SDM dan Tenaga Kerja Migran Bersama Menteri P2MI

oleh -189 Dilihat
oleh
Bupati Parimo Erwin Burase (tengah kiri) bersama Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Drs. H. Mukhtarudin (tengah kanan) saat melakukan audiensi membahas penguatan sumber daya manusia dan ketenagakerjaan di ruang kerja Kementerian P2MI, Jakarta, Selasa (7/10/2025). Foto: Prokopim Setda Parigi Moutong
Bupati Parimo Erwin Burase (tengah kiri) bersama Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Drs. H. Mukhtarudin (tengah kanan) saat melakukan audiensi membahas penguatan sumber daya manusia dan ketenagakerjaan di ruang kerja Kementerian P2MI, Jakarta, Selasa (7/10/2025). Foto: Prokopim Setda Parigi Moutong

JAKARTA, KONTEKS SULAWESI – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) di bawah kepemimpinan Bupati Erwin Burase terus memperkuat komitmen dalam membangun sumber daya manusia unggul dan memperluas lapangan kerja produktif. Dalam langkah strategis tersebut, Bupati memimpin langsung audiensi dengan Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Drs. H. Mukhtarudin, di Gedung Kementerian P2MI, MT Haryono Kav. 52, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025).

Setelah pertemuan itu, Pemerintah Kabupaten Parimo menegaskan bahwa audiensi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat arah kebijakan daerah di bidang ketenagakerjaan, khususnya dalam penyiapan tenaga kerja lokal yang siap bersaing, baik di dalam negeri maupun sebagai pekerja migran di luar negeri. Turut mendampingi Bupati, Sekretaris Daerah Zulfinasran, SSTP, MAP, Kepala Bappelitbangda Irwan, SKM, M.Kes, Kepala Dinas Nakertrans Hendra Bangsawan, ST., MT, serta pejabat dari Balai P2MI Palu.

Baca Juga:  PDIP Serahkan B1 KWK ke Pasangan Cudy-SAH di Pilgub Sulteng 2024

“Bonus demografi adalah peluang emas, tapi jika tidak disiapkan dengan baik, bisa menjadi beban. Parimo ingin menjawab tantangan ini dengan membuka lapangan kerja baru dan menyiapkan anak muda yang siap bersaing, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Erwin Burase.

Dalam pemaparannya, Erwin menegaskan pentingnya penguatan pelatihan vokasi, pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK), serta peningkatan kapasitas masyarakat melalui pelatihan berbasis keterampilan. Menurutnya, program job fair, pelatihan terpadu, dan pemberdayaan SDM lokal menjadi prioritas yang selaras dengan visi dan misi kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Abdul Sahid.

Baca Juga:  Kombes Dodi Mengaku Bersalah ke Jurnalis SCTV Palu Pasca Kekerasan Verbal

“Kami ingin menyiapkan SDM Parimo yang tangguh dan berdaya saing tinggi. Pelatihan dan BLK adalah investasi jangka panjang bagi generasi muda daerah,” jelas Erwin.

Melalui pertemuan ini, Pemerintah Kabupaten Parimo berharap dapat mempercepat realisasi program pelatihan kerja, peningkatan SDM, dan pembangunan BLK sebagai pusat pengembangan keterampilan berbasis kebutuhan pasar.

“Kami ingin anak-anak muda kami menjadi bagian dari solusi ketenagakerjaan nasional. Bukan hanya menjadi tenaga kerja, tapi tenaga kerja yang kompeten, profesional, dan membanggakan Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu, Menteri P2MI Drs. H. Mukhtarudin memberikan apresiasi terhadap langkah proaktif Pemerintah Kabupaten Parimo yang dianggap sejalan dengan kebijakan nasional dalam memperkuat kompetensi tenaga kerja Indonesia.

“Kami menyambut baik inisiatif dari Parimo. Pemerintah pusat siap mendukung daerah yang memiliki komitmen kuat dalam menyiapkan tenaga kerja berkualitas dan memperluas peluang kerja bermartabat, khususnya bagi pekerja migran Indonesia,” tutur Menteri Mukhtarudin.

Baca Juga:  Gubernur Rusdy Kukuhkan Anggota Paskibraka Sulteng 2024

Ia menambahkan, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi faktor utama dalam menyiapkan SDM yang mampu bersaing di pasar kerja global, sekaligus terlindungi secara hukum dan sosial.

Audiensi ini juga dihadiri pejabat tinggi dari Kementerian P2MI, termasuk Dirjen Pemberdayaan dan Kepala Biro Kehumasan Menteri. Pertemuan tersebut menjadi simbol kolaborasi lintas sektor untuk menjawab tantangan ketenagakerjaan di daerah, seperti keterbatasan infrastruktur pelatihan, akses ke pasar kerja, hingga perlunya sistem penempatan kerja yang aman dan transparan.

Sumber: Prokopim Setda Parigi Moutong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *