PALU, KONTEKS SULAWESI – Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) menangkap 314 pelaku narkoba selama lima bulan atau dalam kurun waktu Januari hingga Mei 2024.
Dari penangkapan tersebut, sebanyak 54 kilogram (kg) narkotika jenis sabu dan 1 kg ganja disita dari tangan para pelaku.
“Januari hingga Mei 2024, Ditresnarkoba Polda Sulteng dan Polres jajaran telah mengungkap 245 kasus peredaran gelap narkoba di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah,” ungkap Kasubbid Penmas Polda Sulteng Kompol Sugeng Lestari kepada wartawan, Kamis (16/5/2024).
Sugeng mengatakan dari pengungkapan kasus tersebut, sebanyak 314 pelaku ditangkap di berbagai kabupaten di Sulteng sejak Januari hingga Mei 2024. Barang bukti yang disita merupakan narkotika jenis sabu dan ganja termasuk obat ilegal daftar G.
“Barang bukti yang disita, di antaranya sabu sebanyak 54.463,82 gram, ganja 1.129,58 gram dan obat daftar G (THD) sebanyak 5.769 butir. Dari jumlah tersebut 314 orang ditetapkan sebagai tersangka,” terang Sugeng.
Sugeng menyebut pengungkapan kasus narkoba merupakan komitmen tegas Polri. Pihaknya memastikan akan menindak tegas para pelaku narkoba di wilayah Sulteng.
“Ini sebagai bentuk komitmen Polda Sulteng dan Polres jajaran untuk terus menyatakan perang atau ‘war on drug’ terhadap peredaran gelap narkoba,” tegasnya.
Sugeng turut memberikan apresiasi kepada masyarakat Sulteng yang telah membantu Polri dalam pengungkapan kasus narkoba. Pihaknya pun mengimbau agar warga menjauhi barang haram tersebut.
“Apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat yang peduli dengan lingkungannya atas bahaya peredaran gelap narkoba dan kepedulian untuk memberikan informasi kepada kepolisian sehingga ratusan kasus dapat diungkap,” pungkasnya.**