PALU, KONTEKS SULAWESI – Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura melakukan penandatanganan kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama Rektor Universitas Tadulako Prof. Dr. Ir. Amar di ruang kerjanya, Jumat (2/8/2024).
Pada kesempatan itu, Gubernur Rusdy Mastura menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas penandatanganan kerja sama ini.
“Hari ini saya merasa sangat gembira, karena pertemuan ini dihadiri oleh dekan dan seluruh civitas akademika Universitas Tadulako,” ucap Gubernur Rusdy.
Ia berharap melalui kerja sama ini dapat memberikan peningkatan produksi tanaman buah-buahan seperti durian, anggur, nangka serta manggis untuk diekspor ke China dan diperdagangkan ke IKN.
“Menko Marves telah memberikan lampu hijau atas upaya percepatan ekspor durian ke Tiongkok melalui pelabuhan Pantoloan. Olehnya saya mengajak semua pihak untuk berani berfikir besar kedepan,” pesannya.
Sementara itu, Rektor Universitas Tadulako Prof. Dr. Ir. Amar menyampaikan bahwa tujuan penandatanganan MoU ini adalah kerja sama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kami sangat bersyukur di hari Jumat yang penuh berkah ini, karena telah melaksanakan penandatanganan kerja sama,” ungkapnya.
Amar pun mengungkapkan selama ini Universitas Tadulako sudah lama bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Bahkan pihaknya juga selalu mendukung program-program pemerintah daerah.
Selain itu kata Amar, dengan ditetapkannya Sulawesi Tengah sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN), maka Universitas Tadulako siap mendukung dengan menyiapkan tenaga kerja yang handal dan berkompeten dibidangnya.
Sehingga penandatanganan ini akan ditindaklanjuti dengan penelitian-penelitian yang terkait dengan pengembangan wilayah, utamanya dalam menopang IKN.
Dengan begitu kerja sama ini diharapkan, dapat memberikan dampak positif ke depan dan membangun daerah berjuluk Negeri Seribu Megalit ke arah yang lebih baik.
“Jadikanlah Universitas Tadulako menjadi universitas yang bisa diandalkan,” pungkasnya.**