Pencoblosan di TPS Khusus Lapas Parigi Berjalan Tertib

oleh -75 Dilihat
oleh
Pencoblosan di TPS Khusus Lapas Parigi Berjalan Tertib
Ratusan warga binaan Lapas Kelas III Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, menggunakan hak suaranya pada hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, di TPS Khusus 06 (901), Rabu (27/11/2024). Foto: KONTEKSSULAWESI/Bambang Istanto

PARIMO, KONTEKS SULAWESI Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 dengan menghadirkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus 06 (901) bagi warga binaan.

Proses pemilihan yang digelar pada Rabu 27 November 2024 tersebut, terpantau berjalan lancar, tertib, dan kondusif dibawah pengawasan Panitia Pemungutan Suara (PPS) serta pihak keamanan.  

Kepala Lapas Kelas III Parigi, Didik Niryanto mengatakan bahwa penyelenggaraan TPS Khusus ini merupakan wujud nyata pemenuhan hak demokrasi warga binaan.

“Kami memastikan seluruh warga binaan yang memenuhi syarat dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik. Proses ini juga kami laksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan,” kata Didik di Lapas Kelas III Parigi, Desa Olaya, Kecamatan Parigi, Rabu (27/11/2024).

Dia juga menyebutkan, adapun jumlah warga binaan saat ini di Lapas Kelas III Parigi sebanyak 362 orang. Dari jumlah itu, kata ia, yang memiliki hak suara pada Pilkada 2024 hanya 311 orang.

“Jadi, warga binaan yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) berjumlah 287 orang dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) sebanyak 24 orang, sehingga totalnya hanya 311,” jelasnya.

Menurutnya, jumlah DPTb sering mengalami perubahan disebabkan karena keluar masuknya warga binaan menjelang hari pemungutan suara pada Pilkada 2024.

Didik juga menjelaskan, dari 311 warga binaan itu sebelumnya telah melalui verifikasi data oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memastikan keabsahan hak pilih mereka.

“Untuk jumlah warga binaan yang tidak bisa memberikan hak pilihnya sebanyak 20 orang, karena berstatus dari luar wilayah, dan tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, untuk persiapan pelaksanaan pemungutan suara di Lapas Kelas III Parigi, hanya dilakukan dalam sehari, mulai dari pembagian surat panggilan hingga pembuatan TPS.

Dia pun menuturkan, selain mempersiapkan tujuh orang staf, pihaknya juga mendapatkan bantuan dua personil Kepolisian dan satu personel Babinsa untuk mengamankan pelaksanaan pemungutan suara di TPS Khusus tersebut.

“Terkait keamanan saat voting day, sebelumnya sudah kami sosialisasikan kepada warga binaan, dan mereka memahami. Dalam kegiatan ini, kami juga tidak membuat peraturan khusus, karena situasinya kondusif dan masih bisa kita atasi,” pungkasnya.

Laporan : Bambang Istanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *