Kantor Dukcapil Sepi Fasilitas, Program Jemput Bola Disorot

oleh -350 Dilihat
oleh
Meja pelayanan Dukcapil Parimo yang kosong melompong, hanya tersisa satu komputer usai sembilan unit dipindahkan ke Kecamatan Toribulu untuk program jemput bola. Foto: Tommy Noho

PARIMO, KONTEKS SULAWESI Pemandangan tak biasa terjadi di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo). Dari sepuluh komputer yang biasanya berjejer di meja pelayanan, kini hanya tersisa satu unit. Sembilan lainnya diangkut ke Kecamatan Toribulu untuk mendukung program jemput bola layanan administrasi kependudukan (Adminduk) yang berlangsung 1 hingga 5 September 2025.

Kondisi ini menjadi ironi tersendiri, sebab kantor induk pelayanan justru dibiarkan nyaris tanpa perangkat utama. Fakta ini menegaskan betapa keterbatasan fasilitas masih menjadi tantangan serius dalam peningkatan kualitas layanan publik di Parimo.

Baca Juga:  Basarnas Edukasi Masyarakat Kota Palu untuk Mandiri Hadapi Kondisi Darurat

“Selama ini memang dinas Dukcapil masih serba kekurangan dan banyak fasilitas yang sudah tua. Dari sepuluh komputer, sembilan harus dibawa ke Toribulu demi memenuhi instruksi Bupati Erwin Burase untuk jemput bola,” ungkap Kepala Dinas Dukcapil Parimo, Asmadi, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (1/9/2025).

Meski begitu, Asmadi menegaskan keputusan itu bukan tanpa alasan. Ia menyebut pelayanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama, sehingga alat yang ada harus dimaksimalkan meski menyebabkan ruang pelayanan kantor induk kosong melompong.

“Daripada tidak dibawa, masyarakat justru akan berbondong-bondong ke kantor dinas. Lebih baik kita mendekatkan pelayanan langsung ke kecamatan. Setelah Toribulu, layanan akan digilir ke Mepanga dan Moutong,” jelasnya.

Baca Juga:  Festival Pesona Buol XI Bakal Digelar Oktober 2024

Ke depan, pemerintah daerah telah menyiapkan solusi permanen. Melalui alokasi anggaran tambahan (ABT) sebesar Rp800 juta, Bupati Parimo memastikan pengadaan fasilitas baru untuk Dukcapil. Rencananya, perlengkapan itu meliputi mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) untuk pencetakan dokumen, sistem komputer dan jaringan, serta formulir dan bahan cetak dokumen seperti KTP-el, Kartu Keluarga (KK), dan Akta Kelahiran.

Asmadi menambahkan, program jemput bola ini akan terus diperluas dengan menambah titik layanan. Selain kantor induk di pusat, pelayanan administrasi nantinya tersedia di Kecamatan Kasimbar, Tinombo, dan Taopa. Dengan begitu, masyarakat tak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke ibu kota kabupaten hanya untuk mengurus dokumen kependudukan.

Baca Juga:  Reuni Akbar Fakultas Hukum Untad Digelar Ditiga Tempat Berbeda

“Empat titik pelayanan ini diharapkan benar-benar mendekatkan Dukcapil dengan masyarakat. Jadi, pengurusan dokumen tak lagi merepotkan warga desa yang selama ini harus jauh-jauh datang ke kantor dinas,” pungkasnya.

Laporan: Tommy Noho

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *