Faisan Badja Tokoh Parimo Buka Jalan Aklamasi KONI Sulteng Termuda

oleh -189 Dilihat
oleh
Ketua KONI Parigi Moutong, Faisan Badja, menghadiri Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) XIV KONI Sulawesi Tengah, Selasa (16/9). Ia menjadi salah satu tokoh penting yang mendorong terpilihnya Ketua KONI Sulteng periode 2025–2029 secara aklamasi. Foto: Arcki
Ketua KONI Parigi Moutong, Faisan Badja, menghadiri Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) XIV KONI Sulawesi Tengah, Selasa (16/9). Ia menjadi salah satu tokoh penting yang mendorong terpilihnya Ketua KONI Sulteng periode 2025–2029 secara aklamasi. Foto: Arcki

PARIMO, KONTEKS SULAWESI – Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) XIV KONI Sulawesi Tengah yang digelar pada Selasa (16/9) melahirkan sejarah baru. Muhammad Fathur Razaq terpilih secara aklamasi sebagai Ketua KONI Sulteng periode 2025–2029, sekaligus menjadi ketua KONI provinsi termuda di Indonesia.

Ketua KONI Parigi Moutong (Parimo), Faisan Badja, tampil sebagai salah satu tokoh sentral dalam proses tersebut. Sebagai politisi Partai Gerindra sekaligus anggota DPRD Parimo, ia dikenal piawai membaca situasi politik maupun dinamika organisasi.

“Musorprov kali ini berjalan cukup dinamis, dan tentu butuh strategi komunikasi yang tepat agar semua bisa menerima hasilnya,” ujar Faisan, Kamis (18/09/2025) di Parigi.

Baca Juga:  Dua Pejabat PT GPS Ditetapkan Jadi Tersangka PETI di Morowali Utara

Proses pemilihan sempat diwarnai kebuntuan. Namun berkat komunikasi intensif, forum berhasil menemukan jalan tengah hingga tercapai keputusan aklamasi.

“Kami berusaha mencari titik temu agar Musorprov tidak berlarut-larut dalam perbedaan pendapat,” kata Faisan.

Menurutnya, keputusan aklamasi yang melahirkan kepemimpinan baru di tubuh KONI Sulteng sudah sesuai mekanisme organisasi.

“Kesepakatan itu menunjukkan bahwa olahraga di Sulteng bisa menjadi ruang pemersatu,” tegasnya.

Faisan menilai, terpilihnya Fathur Razaq membawa napas segar bagi dunia olahraga karena regenerasi kepemimpinan mulai berjalan.

“Anak muda punya energi besar, dan itu sangat dibutuhkan untuk mendorong prestasi atlet kita,” ucapnya.

Baca Juga:  Klasemen MotoGP 2024 Usai Marquez Juara GP San Marino

Ia juga mengingatkan, kepengurusan baru menghadapi tantangan besar dalam mempersiapkan atlet menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII di NTT dan NTB tahun 2028.

“Persiapan harus dimulai sejak sekarang agar Sulteng bisa berbicara banyak di pentas nasional dan membawa segundang prestasi untuk daerah,” jelasnya.

Faisan menekankan pentingnya dukungan penuh dari semua pihak, baik KONI kabupaten/kota maupun induk cabang olahraga di 13 daerah di Sulteng.

“Kalau kita kompak, tidak ada yang mustahil untuk dicapai. Olahraga adalah kerja kolektif,” ungkapnya.

Lebih jauh, ia mengajak seluruh elemen menyingkirkan ego sektoral demi kepentingan bersama. Menurutnya, olahraga adalah simbol kebersamaan yang mampu melampaui perbedaan politik maupun latar belakang.

Baca Juga:  "Silutung Menggema" Kampanye Dialogis, Harapan Besar Parigi Moutong Buat Nizar-Ardi

“Pesan saya sederhana, mari kita jaga persatuan dalam membangun olahraga Sulawesi Tengah. Dengan kebersamaan, prestasi akan lahir dan membawa kebanggaan bagi daerah ini,” pungkasnya.

Laporan: Rizky

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *