POSO, KONTEKS SULAWESI – Upaya menjaga stabilitas keamanan di Sulawesi Tengah kembali digencarkan. Polda Sulteng resmi memperpanjang Operasi Madago Raya 2025 Tahap IV, sebuah operasi gabungan TNI-Polri yang kini berlangsung selama 92 hari, terhitung mulai 1 Oktober hingga 31 Desember 2025.
Kapolda Sulteng, Irjen Pol Dr. Agus Nugroho selaku Penanggung Jawab Kebijakan Operasi (PJKO), melalui Kaops Madago Raya, Kombes Pol Heni Agus Sunandar, menegaskan operasi ini masih mengedepankan strategi preemtif dan preventif untuk mencegah berkembangnya paham radikal.
“Sebanyak 256 personel diterjunkan dalam Operasi Madago Raya Tahap IV, dengan rincian 232 personel Polri, 20 personel TNI, serta 4 anggota Korpolairud Baharkam Polri,” jelas Kombes Heni dalam keterangan tertulisnya kepada awak media, Rabu (1/10/2025).
Selain melibatkan aparat keamanan, operasi ini juga mendapat dukungan dari pemerintah daerah serta partisipasi masyarakat. Fokus utama diarahkan pada program deradikalisasi dan kontra radikalisasi, khususnya di wilayah Kabupaten Poso, Parigi Moutong, dan Tojo Una-Una.
“Upaya deradikalisasi dan kontra radikalisasi ini untuk mewujudkan situasi yang aman, damai, dan kondusif di tiga wilayah operasi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kombes Heni mengajak masyarakat agar ikut berperan aktif menjaga lingkungan masing-masing. Menurutnya, keberhasilan operasi tidak hanya bergantung pada aparat, tetapi juga pada sinergi bersama warga.
“Kami berharap warga tetap waspada, tidak mudah terprovokasi, serta segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan. Sinergi aparat dan masyarakat menjadi kunci utama dalam keberhasilan operasi ini,” pungkasnya.
Sumber: Humas Polda Sulteng