Samuel Bidik Pasar Eropa Saat Bertemu Dubes Indonesia di Prancis

oleh -279 Dilihat
oleh
Samuel Bidik Pasar Eropa Saat Bertemu Dubes Indonesia di Prancis
Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi saat memberikan produk UMKM Lore Lindu yang berlabel Cagar Biosfer menembus pasar Eropa kepada Wakil Duta Besar Republik Indonesia Ramadansyah Hasan di KBRI, Prancis, Rabu (8/5/2024). (Foto: Dok. Prokopim)

SIGI, KONTEKS SULAWESI Wakil Bupati Sigi, Sulawesi Tengah, Samuel Yansen Pongi bersama delegasi Pemerintah Daerah dari Indonesia diterima di KBRI Prancis oleh Wakil Duta Besar RI, Ramadansyah Hasan beserta jajarannya, Rabu (8/5/2024).

Ramadansyah menjelaskan, Duta Besar atau Dubes Republik Indonesia di Prancis masuk menjadi anggota dewan UNESCO dengan alamat kantor berpusat di Paris.

“Kemarin UNESCO menetapkan dua keputusan yang merupakan hasil usulan Dubes Republik Indonesia. Dua keputusan itu diantaranya penggunaan bahasa Indonesia dalam sidang resmi UNESCO dan menetapkan hari raya Idulfitri sebagai hari libur UNESCO,” ungkap Ramadansyah.

Baca Juga:  Jalan Rusak di Sausu Makan Korban, Pemerintah Dinilai Hanya Pandai Berjanji

Sementara itu, Wakil Bupati Sigi Samuel diberikan kesempatan menyampaikan beberapa hal penting kepada Dubes Republik Indonesia di Prancis sebagai anggota dewan UNESCO.

Dalam penyampaiannya, Samuel memohon kepada Dubes Republik Indonesia, agar mengusulkan dalam rapat resmi UNESCO untuk memberi perhatian terhadap masyarakat yang tinggal di kawasan Cagar Bisofer Lore Lindu.

Kemudian, memohon agar Cagar Biosfer Lore Lindu yang ditetapkan oleh UNESCO memberi manfaat bagi masyarakat sekitar Taman Nasional Lore Lindu.

Terakhir, memohon agar UNESCO menjadi fasilitator untuk produk-produk UMKM Lore Lindu yang berlabel Cagar Biosfer menembus pasar Eropa.

Baca Juga:  Jaga Kamtibmas, Kapolres Parimo Sambangi Polsek Parigi

Terkait tiga permohonan tersebut, Wakil Dubes Republik Indonesia berjanji akan menindaklanjuti dalam rapat anggota UNESCO.

Dengan demikian, Samuel berharap agar seluruh pelaku UMKM di Kabupaten Sigi memanfaatkan hal ini dengan membuat produk yang berasal dari pertanian organik, packaging tanpa plastik dan bahan baku yang berkelanjutan, disertai penjelasan produk dalam bahasa Inggris dan bersertifikasi.

“Saya meminta Dinas Koperasi dan UMKM untuk memfasilitasi hal tersebut. Tujuannya guna memenuhi syarat untuk bisa masuk pasar Eropa. Memang tidak mudah memenuhi syarat masuk pasar Eropa, tetapi dengan bekerja sama semua pihak, tentu satu waktu kedepannya kita dapat mewujudkan Produk Sigi Tembus Pasar Eropa,” pungkasnya.**

Baca Juga:  HARGANAS ke-32 dan Jambore PKB 2025 Sulawesi Tengah Resmi Dibuka di Parigi Moutong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *