Orang Tua Wartawan di Intimidasi Usai Beritakan Dugaan Penyalahgunaan DD

oleh -738 Dilihat
oleh
Orang Tua Wartawan di Intimidasi Usai Beritakan Dugaan Penyalahgunaan DD
Ilustrasi mengintimidasi. Foto: Istimewa

PARIMO, KONTEKS SULAWESI Kepala Desa Khatulistiwa di Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, diduga mengintimidasi orang tua wartawan agar tidak terlalu mengekspos pemberitaan terkait penyalahgunaan Dana Desa (DD) dalam program pembangunan infrastruktur desa.

Dugaan intimidasi tersebut mencuat setelah pengakuan dari orang tua Mohammad Hardi wartawan Bicarnews.online.

Mohammad Hardi dalam keterangan persnya, Senin (12/08/24) menceritakan awal mula kejadian orang tuanya di intimidasi bermula pada saat dirinya membagikan unggahan pemberitaan dugaan penyalahgunaan anggaran pembangunan infrastruktur desa di media sosial milik pribadinya.

Awalnya, Hardi tidak mengetahui pesan yang mengintimidasi orang tuanya yang dikirim oleh Kepala Desa.

“Saya tidak tau awalnya, saya tau pas pulang ke kampung waktu libur kemarin, Ahad (11/8),” ujar Hardi, Senin (12/8/2024).

Mohammad Hardi mengatakan pesan ancaman yang dikirim Kepala Desa Khatulistiwa tersebut telah diterima oleh ibu kandungnya sejak Jumat (9/8/2024) lalu.

Adapun pesan singkat yang dikirim kepada orang tuanya berisi tentang ancaman pencemaran nama baik Kepala Desa dan tindakan yang dilakukannya sangat keterlaluan.

“Tolong beritahu jangan terlalu ba posting (memposting) di medsos (media sosial), kita tiada niat menyalahgunakan anggaran, apalagi dia (wartawan) posting mukanya orang,” dikutip dari pesan singkat Kepala Desa yang dikirim pada orang tua wartawan.

“Keluarga sudah banyak tidak senang lihat postingan ditambah lagi anaknya Pak Midhan (Bendahara Desa),” sambung Kepala Desa dalam pesan yang dikirim bersamaan.

Ditempat yang sama, Roni Saputra mewakili manajemen redaksi Bicaranews.online meminta Kepala Desa yang diduga melakukan intimidasi kepada orang tua wartawannya, untuk meminta maaf terbuka kepada publik dan bertanggungjawab secara hukum.

“Dan hari ini juga bersama dengan penasehat hukum media Bicaranews.online, akan melaporkan insiden ini kepada APH untuk ditindaklanjuti,” ungkap Roni.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *