Wabup Tinjau TPA Jononunu, Pemkab Evaluasi Sistem TPA

oleh -100 Dilihat
oleh
Wakil Bupati Parigi Moutong, Hi. Abdul Sahid, meninjau kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Jononunu, Kecamatan Parigi Tengah, sebagai bagian dari program 100 hari kerja, Kamis (4/7/2025). Kunjungan ini bertujuan mengevaluasi sistem pengelolaan sampah agar lebih efektif dan ramah lingkungan. Foto: Diskominfo Parigi Moutong.

PARIMO, KONTEKS SULAWESI – Aroma menyengat menyambut kedatangan Wakil Bupati Parigi Moutong, Hi. Abdul Sahid, saat menginjakkan kaki di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jononunu, Kecamatan Parigi Tengah, Kamis (3/7/2025). Di tengah gundukan sampah dan suara mesin truk pengangkut limbah, ia menyusuri area TPA dengan langkah mantap, menandai keseriusan pemerintah dalam membenahi persoalan lingkungan yang kian mendesak.

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari program 100 hari kerja Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong yang menempatkan isu persampahan sebagai salah satu prioritas. Wabup Sahid ingin melihat langsung kondisi lapangan sebelum mengambil kebijakan strategis.

Baca Juga:  Parimo Dorong Digitalisasi Pangan, Pemerintah Pusat Beri Apresiasi

“Kita ingin melihat langsung kondisi di lapangan dan menata kembali sistem pengelolaan sampah agar lebih efektif dan ramah lingkungan,” tegas Abdul Sahid.

Didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup serta Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian, Wabup mengevaluasi sejumlah aspek mulai dari infrastruktur dasar hingga pola manajemen operasional di TPA. Hasilnya, ia menilai perlunya penataan ulang menyeluruh tak hanya pada sarana dan prasarana, tapi juga pada sistem kerja yang selama ini belum optimal.

“Sampah bukan hanya persoalan kebersihan. Ia berdampak langsung pada kesehatan, lingkungan, bahkan perilaku sosial masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga:  Warga Parimo Bakal Segera Punya Rumah Subsidi, Pemda All Out Lobi ke Pusat

Langkah pembenahan yang dirancang Pemkab Parigi Moutong tak akan berjalan sendiri. Pendekatan lintas sektor, penguatan sumber daya manusia pengelola sampah, hingga edukasi publik dari hulu ke hilir, akan menjadi fokus utama ke depan. Pemerintah juga membuka peluang kolaborasi dengan komunitas dan sektor swasta dalam upaya membangun sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Di tengah dinamika modernisasi dan pertumbuhan kota, Wabup Sahid menegaskan bahwa persoalan sampah tidak boleh dipandang sebelah mata. Ia berharap, peninjauan ini menjadi awal dari transformasi besar menuju lingkungan yang lebih sehat dan beradab.

Baca Juga:  Pesan Helmi Usai Lantik 129 Bintara Polri Polda Sulteng

“Kami berharap langkah ini menjadi titik awal pembenahan sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan, demi mewujudkan Parigi Moutong yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan,” pungkasnya.

Sumber: Diskominfo Parigi Moutong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *