PARIMO, KONTEKS SULAWESI — Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Parigi Barat pada Senin sore (7/7/2025), menyebabkan luapan air yang cukup besar hingga merendam permukiman warga di Desa Air Panas. Peristiwa banjir yang terjadi sekitar pukul 15.20 WITA itu berdampak pada 19 kepala keluarga dengan total 77 jiwa yang harus berjuang menghadapi genangan air.
Dikonfirmasi terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Parigi Moutong, Mohamad Rivai, menyampaikan bahwa meski tidak ada korban jiwa, warga yang terdampak harus segera dievakuasi karena situasi yang kian memburuk.
“Terdapat satu bayi, lima balita, dan empat lansia yang harus mengungsi akibat banjir ini,” ungkap Rivai saat dihubungi media ini.
Merespons kejadian tersebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Parigi Moutong langsung dikerahkan ke lokasi. Mereka berkoordinasi dengan aparat desa untuk melakukan asesmen cepat, termasuk membersihkan rumah warga serta mencatat kebutuhan yang paling mendesak seperti normalisasi sungai, distribusi logistik, hingga layanan kesehatan darurat.
“Kami sudah terlibat aktif sejak pascakejadian. Saat ini prioritas kami adalah membantu warga kembali ke rumah dalam kondisi yang aman dan layak,” jelas Rivai.
Meski air mulai surut, pengawasan tetap dilakukan secara berkala guna mengantisipasi banjir susulan. BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga koordinasi dengan pihak berwenang.
“Kami berharap semua pihak bisa bersinergi dalam penanganan bencana ini dan membantu masyarakat yang sedang membutuhkan,” pungkas Mohamad Rivai.
Dengan gotong royong dan semangat kebersamaan, diharapkan masyarakat Desa Air Panas bisa segera pulih dan bangkit lebih tangguh menghadapi ancaman bencana di masa mendatang.
Laporan: Tommy Noho








