PARIMO, KONTEKS SULAWESI – Upaya menjaga masyarakat dari pengaruh paham radikal terus digencarkan Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya. Melalui tim Da’i Polri, jajaran kepolisian menyambangi Ketua dan pengurus Wanita Islam Alkhairaat (WIA) Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Jumat (19/9/2025).
Kunjungan yang dipimpin Aiptu Erwin L. bersama Aiptu Irwan dan Aiptu Zulham ini bertujuan mempererat silaturahmi sekaligus mengajak organisasi perempuan terbesar di Parigi tersebut berperan aktif mencegah tumbuhnya ideologi intoleran di tengah masyarakat.
“Paham radikalisme tidak sesuai dengan ajaran pendiri Alkhairaat, Guru Tua. Karena itu, kami berharap pengurus WIA dapat menyeleksi dengan baik siapa saja yang menyampaikan ceramah agar tidak ada ajaran menyimpang yang masuk,” kata Aiptu Erwin.
Dalam dialog itu, tim Da’i Polri menekankan pentingnya peran WIA dalam memberi pemahaman kepada ranting di desa dan kelurahan. Menurutnya, organisasi perempuan memiliki kedekatan emosional dengan keluarga dan lingkungan, sehingga bisa menjadi benteng pertama melawan paham radikal.
Selain itu, kepolisian menegaskan sinergi Polri dengan organisasi masyarakat, khususnya berbasis keagamaan, merupakan kunci menjaga kondusifitas wilayah sekaligus memperkuat moderasi beragama.
Satgas Madago Raya berharap sinergi bersama WIA dapat memperkuat upaya deradikalisasi di Parigi. Peran aktif perempuan dinilai mampu meningkatkan ketahanan masyarakat dari paham yang bertentangan dengan nilai kebangsaan maupun ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.
“Kerja sama dengan WIA ini sangat penting agar pesan moderasi beragama benar-benar sampai ke akar rumput,” tutupnya.
Sementara itu ketua WIA Kecamatan Parigi, Habni Ali, menyambut baik kunjungan tersebut dan menegaskan kesiapan organisasinya mendukung langkah kepolisian dalam mencegah intoleransi maupun radikalisme.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan ini. Program yang dibawa Polri sangat bermanfaat dan akan kami dukung sepenuhnya, termasuk dalam memberikan pemahaman kepada anggota WIA di tingkat desa dan kelurahan,” ujar Habni. ***
Laporan: Tommy Noho