PARIMO, KONTEKS SULAWESI – Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo melakukan peninjauan langsung ke lokasi banjir, karena guyuran hujan deras yang mengakibatkan sungai meluap, hingga merendam dua Desa di Kecamatan Palasa pada Kamis, (13/3/2025) lalu.
Dalam kunjungannya pada Senin (17/3/2025), Pj Bupati didampingi oleh Forkopimda dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong.
Pj Bupati meminta masyarakat untuk tetap sabar dan tidak panik. Namun, harus selalu waspada karena memasuki musim penghujan. Warga yang tinggal di pinggiran sungai atau di daerah rawan longsor dihimbau untuk lebih berhati-hati.
“Jika ada hal yang membutuhkan penanganan dari pemerintah, agar segera melaporkan kepada Pemerintah Desa atau Kecamatan, supaya bisa ditindaklanjuti sebelum terjadi hal yang lebih buruk,” ungkapnya.
Richard menjelaskan pada hari Sabtu (15/3/2025), Sekretaris Daerah (Sekda) Parigi Moutong sudah turun ke lokasi bencana untuk membagi tugas ke masing-masing OPD, baik dari Kabupaten maupun Provinsi.
“Di Desa Ulatan telah dilakukan normalisasi sungai, untuk Desa Ogoansam dan Bambasiang, sudah ada pembagian tugas bagi pihak terkait untuk menangani berbagai aspek pemulihan. Saat ini, OPD Provinsi juga sudah mulai bekerja di Ogoansam,” jelas Richard.
Ia juga mengatakan, prioritas utama mereka untuk sekarang adalah pemulihan.
“Terkait jembatan yang putus, perbaikannya membutuhkan waktu. Ada usulan untuk menggunakan jembatan sementara yang bisa diperoleh dari Provinsi, tetapi harus mengajukan permohonan terlebih dahulu. Respon dari Pak Gubernur cukup cepat, dan laporan sudah disampaikan sejak hari Kamis,” tandasnya.
Adapun data BNPB menyebutkan kerugian atas bencana tersebut, meliputi :
1. Desa Ogoansam Kec. Palasa: 72 KK, 4 Unit Rumah Rusak Berat, 5 Rumah Rusak Ringan.
2. Desa Bambasiang Kec. Palasa : 22 KK, 6 Unit Rumah Hanyut, 3 Unit Rusak Berat, 6 Unit Rusak Ringan.*/Andi Riskan