Nelayan Jatuh di Perairan Pagimana Ditemukan Meninggal Dunia

oleh -767 Dilihat
oleh
Nelayan Jatuh di Perairan Pagimana Ditemukan Meninggal Dunia
Evakuasi nelayan yang dilaporkan hilang setelah terjatuh dari perahu saat memancing di perairan Desa Bunta, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada Selasa (13/8/2024). Nelayan yang bernama Wahyu (42) ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia, Rabu (14/8). Foto: Istimewa

BANGGAI, KONTEKS SULAWESI Seorang nelayan bernama Wahyu (42) yang dilaporkan hilang setelah terjatuh dari perahu saat memancing di perairan Desa Bunta, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada Selasa (13/8/2024), ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia.

Korban berhasil ditemukan pada Rabu (14/8/2024) pukul 07.55 WITA.

“Kami menerima informasi dari tim dilapangan jika saat ini korban sudah ditemukan pada posisi arah timur laut jarak 2 NM dari lokasi kejadian,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Andrias Hendrik Johannes, Rabu (14/8).

Andrias mengatakan saat ini korban telah diserahkan ke pihak keluarga.

“Saya ucapkan terima kash kepada semua tim SAR gabungan yang telah melakukan pencarian,” ungkap Andrias.

Ia menjelaskan kejadian ini berawal pada Selasa malam pukul 20.00 WITA. Dimana korban berangkat memancing bersama temannya menggunakan perahu jenis katinting.

“Dikarenakan cuaca buruk, perahu tersebut terbalik dan keduanya terpisah,” kata Andrias.

Setelah dilakukan pencarian oleh masyarakat beserta aparat setempat menggunakan perahu katinting milik nelayan, rekan korban berhasil ditemukan selamat.

Sementara, Wahyu belum ditemukan. Upaya pencarian terus dilakukan oleh pihak keluarga dan aparat desa setempat.

“Sesaat setelah informasi itu diterima, kami langsung memberangkatkan personel Pos SAR Luwuk berjumlah 6 orang ke lokasi kejadian. Dengan berbagai upaya pencarian yang dilakukan, korban berhasil ditemukan pada Rabu pagi dalam keadaan sudah tidak bernyawa,” pungkasnya.

Adapun unsur gabungan yang turut melakukan pencarian diantaranya personel Pos SAR Luwuk, Babhinsa, Bhabinkamtibnas, pemerintah desa dan masyarakat setempat.

Laporan : Abdul Farid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *