Novalina Ajak Pengurus Pesantren Bersinergi Perkuat Ekonomi Syariah Sulteng

oleh -1706 Dilihat
oleh
Novalina Ajak Pengurus Pesantren Bersinergi Perkuat Ekonomi Syariah Sulteng
Sekdaprov Sulawesi Tengah saat menghadiri pelantikan Pengurus Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (HEBITREN) Sulteng, di Aula Kasiromu Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Kamis (5/9/2024). Foto: Biro Adpim Setdaprov Sulteng

PALU, KONTEKS SULAWESI Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Sekdaprov Novalina, mengajak institusi pesantren untuk bersinergi memperkuat pengembangan ekonomi syariah.

Sebab, kata ia, pesantren memiliki potensi besar untuk mendukung struktur perekonomian di wilayah Sulteng.

“Kami berharap pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan keagamaan, tetapi juga pusat pengembangan ekonomi syariah di Sulteng,” ungkap Novalina saat menghadiri pelantikan Pengurus Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (HEBITREN) Sulteng, di Aula Kasiromu Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Kamis (5/9/2024).

Novalina pun menegaskan, bahwa Pemerintah Provinsi Sulteng berkomitmen besar untuk bersinergi dengan HEBITREN dalam membangun ekonomi daerah.

“Nantinya saya akan mempertemukan HEBITREN dengan teman-teman perangkat daerah untuk bersinergi,” ujarnya.

Dirinya berharap dengan dilantiknya pengurus HEBITREN periode 2024-2028, dapat mendorong pengembangan usaha-usaha syariah berbasis pesantren di berbagai sektor unggulan daerah.

Dengan tujuan untuk pembangunan ekonomi daerah berkelanjutan, berlandaskan syariah.

“Semoga setelah ini kita bisa berkolaborasi dan menjadikan syariah sebagai gaya hidup,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulteng, Rony Hartawan juga mengakui bahwa pihaknya siap bekerja sama dengan HEBITREN.

“Tentunya kerja sama ini guna mewujudkan tujuan besar, yaitu menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia,” kata Rony.

Sejalan dengan itu, kata Rony, Bank Indonesia akan berperan sebagai akselerator, inisiator dan regulator dalam pengembangan ekonomi syariah.

“HEBITREN diharapkan menjadi solusi,” imbuhnya.

Di sisi lain, Ketua Umum HEBITREN KH Hasib Wahab Hasbullah menyebutkan, bahwa tujuan utama pendirian organisasi ini ialah untuk membangun kemandirian pesantren lewat kegiatan berwirausaha yang dirintis santri sebagai ujung tombaknya.

“Dari 40 ribu jumlah pesantren di Indonesia, sudah 10 ribu yang terdaftar sebagai anggota HEBITREN, yang tersebar di 32 provinsi. Kalau di pesantren belajar fiqih (ilmu agama), di HEBITREN kita belajar sugih (jadi kaya),” tuturnya menerangkan.

Berdasarkan surat keputusan yang dibacakan, Ali Hasan Aljufri diamanahi sebagai Ketua HEBITREN Sulteng untuk periode 2024-2028.

Laporan : Abdul Farid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *