JAKARTA, KONTEKS SULAWESI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan kunjungan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), dalam rangka membahas proses rekrutmen komisioner KPID yang baru. Pertemuan ini berlangsung di Kantor KPI Pusat di Jakarta, Kamis (19/12/2024).
Kunjungan tersebut dipimpin Gubernur Sulteng yang diwakili Kepala Dinas Kominfosantik Sudaryano R. Lamangkona didampingi KPID Provinsi Sulteng Indra Yosvidar, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulteng H. Ambo Dalle, Anggota DPRD Provinsi Sulteng Elisa Bunga Alo serta pejabat terkait lainnya.
“Keterlibatan daerah begitu penting dalam proses seleksi komisioner yang akan mengisi posisi di KPID, siapapun yang terpilih nantinya diharapkan mampu membawa perspektif yang lebih inklusif dan representatif dalam kebijakan penyiaran di Indonesia khususnya di Sulteng,” ungkap Sudaryano.
Dia mengatakan, peran KPI sangat strategis dalam melakukan pengawasan siaran yang ada di Indonesia, sehingga pengisian komisioner yang kompeten sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas penyiaran di Tanah Air.
“Melalui pertemuan ini, kami berharap hubungan antara Pemerintah Provinsi Sulteng dan KPI, tercipta sinergi dalam mewujudkan penyiaran yang lebih berkualitas dan sejalan dengan nilai-nilai kebhinekaan serta kepentingan publik,” imbuhnya.
Disisi lain, Ubaidillah selaku Ketua KPI Pusat bersama jajaran, menyambut baik perhatian Pemerintah Provinsi Sulteng, terhadap pentingnya pengisian komisioner yang berkualitas dan representatif. KPI menilai, masukan Pemerintah Daerah sangat penting dalam rangka menciptakan kebijakan penyiaran yang bertumpu pada kepentingan nasional dan lokal.
“Kami mengapresiasi partisipasi Pemerintah Provinsi Sulteng. Keterlibatan daerah dalam proses seleksi komisioner sangat penting untuk memastikan KPI bisa menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dan inklusif, serta lebih memahami kebutuhan lokal dalam dunia penyiaran,” ujar Ubaidillah.
Untuk itu, ia berharap melalui sinergitas antara Pemerintah Provinsi Sulteng dan KPI, kualitas konten maupun informasi yang disajikan dapat terus berkembang.
“Dengan begitu mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” pungkasnya.(**)/Andi Riskan
