Korban Tenggelam di Sungai Kotarindau Sigi Ditemukan Tewas

oleh -196 Dilihat
oleh
Korban Tenggelam di Sungai Kotarindau Sigi Ditemukan Tewas
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban tenggelam di sungai Desa Kotarindau, Dolo, Sigi, di perairan Ujombou Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Senin (6/5/2024). (Foto: Dok. Basarnas Palu)

SIGI, KONTEKS SULAWESIKorban bernama Farhan (16) yang tenggelam di sungai Desa Kotarindau, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada Kamis (2/5/2024) ditemukan meninggal dunia, Senin (6/5).

Saat ini korban telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Palu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, dilaporkan jenazah korban ditemukan seorang nelayan di perairan Ujombou Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala pada Senin (6/5), dengan koordinat 0°10’26.70”S – 119°34’22.44″E jarak dari LKP 41 Nm heading 340°.

Sesuai pelaporan tersebut, evakuasi korban pun dilakukan Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB) atau perahu karet pada pukul 11.00 WITA, Senin (6/5).

Dengan ditemukannya korban, pukul 15.45 WITA tim SAR gabungan melaksanakan d’briefing dan diusulkan operasi SAR ditutup. Kemudian semua unsur dikembalikan ke kesatuanya masing-masing dengan ucapan terima kasih.

Unsur SAR gabungan terdiri dari Rescuer Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, BPBD Kota Palu, SAR Hidayatullah, Arapima Rescue, SAKA SAR, Senkom Polri, Pemerintah Desa dan masyarakat setempat.

Di beritakan sebelumnya, Farhan (16) dilaporkan tenggelam saat mandi bersama teman-temannya di sungai Desa Kotarindau, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada pukul 13.00 WITA, Kamis (2/5). Pencarian telah dilakukan, namun belum ditemukan keberadaan korban.

Koordinator Lapangan SAR Gabungan, Ricky Mallawan mengungkapkan pada Jumat (3/5), adapun kendala yang dihadapi saat dilokasi yaitu kondisi air yang keruh dan arus sungai sangat deras, sehingga tidak efektif untuk dilakukan penyelaman.

Selain itu, di area lokasi kejadian juga terdapat banyak buaya. Dengan begitu membahayakan Tim Rescue dalam proses pencarian.

Laporan : Aid Lumpati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *