39.124 KTP Bukti Perjuangan Tulus Masyarakat Parigi Moutong untuk ISL

oleh -546 Dilihat
oleh
39.124 KTP Bukti Perjuangan Tulus Masyarakat Parigi Moutong untuk ISL
Penyortiran KTP dan penginputan persyaratan oleh relawan ‘ISRA’ hingga berbalut plester sakit kepala, pada masa injury time penyerahan syarat dukungan pasangan bakal calon kepala daerah Parigi Moutong jalur perseorangan. (Foto: Tangkapan layar)

PARIMO, KONTEKS SULAWESI Perjuangan tulus masyarakat Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 melalui jalur independen tidak hanya berjibaku dengan pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Namun, hal yang paling menyedihkan adalah penyortiran KTP dan penginputan persyaratan oleh relawan hingga berbalut plester sakit kepala pada masa injury time.

Isram Said Lolo dan Nasar Pakaya disingkat dengan ‘ISRA’ mampu mendapatkan simpati dan dukungan KTP masyarakat sebanyak 39.124 yang tersebar di 23 kecamatan serta disemua desa se-Kabupaten Parigi Moutong, yang rata-rata didukung dan disponsori langsung oleh masyarakat kecil tanpa fasilitas juga akomodasi.

Harapan tersebut merupakan wujud salah satu perlawanan masyarakat, terkait matinya rasa kepercayaan dari rakyat jelata atas kepedulian seorang pemimpin pada masyarakatnya.

Iksan Belike salah satu tokoh diwilayah Moutong yang ikut mendampingi pendaftaran pasangan ‘ISRA’ menerangkan, sejak mengenal sosok Isram Said Lolo (ISL) pihaknya sadar betapa pentingnya suara dan kepedulian masyarakat pada Pilkada di Parigi Moutong.

“Kami mengutip kalimat ISL, keberpihakan kami pada ISL sebagai bukti bahwa kami berharap Bupati kedepan benar-benar menjadi Bupatinya rakyat Parigi Moutong, bukan hanya sebatas menjadi Bupati Parigi Moutong,” ungkap mantan kades tiga periode itu.

Iksan juga berharap, masyarakat harus cerdas memilih pemimpin, karena yang di pimpin tidak sepenuhnya memiliki apa yang dia inginkan, justru pemimpin itulah yang harus paham apa yang diinginkan oleh rakyatnya.

“Kami ingin dicerdaskan. Maka sangat penting bagi para pemimpin untuk menunjukkan kasih sayang dan mampu memotivasi serta menginspirasi rakyatnya, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif,” harapnya.

Laporan : Tommy Noho

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *