PALU, KONTEKS SULAWESI – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) gelar diseminasi penerapan inovasi usulan masyarakat berbasis teknologi tepat guna (TTG) kepada Sekolah Menengah Kejurauan (SMK) Muhammadiyah Palu dan SMK Negeri 4 Palu, Jumat (7/6/2024).
Diseminasi tersebut dipimpin oleh Kepala Bidang Riset, Inovasi dan Teknologi Daerah, Hasim R dan dihadiri Kepala BRIDA Sulteng, Faridah Lamarauna beserta para staf. Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber yang berasal dari Fakultas Teknik Universitas Tadulako (UNTAD) dan STMIK Adhi Guna Palu.
Hasim dalam pemaparannya mengungkapkan, tujuan penerapan inovasi TTG tersebut guna mewujudkan transformasi teknologi terkini.
“Salah satu teknologi yang ingin diwujudkan yaitu inovasi otomatisasi penyiraman tanaman pada green house dan inovasi otomatisasi pemberian pakan pellet tambak ikan. Keduanya berbasis internet of things (IoT). Sedangkan untuk inovasi otomatisasi penerangan lampu bagan nelayan berbasis energi terbarukan,” kata ia.
Ia berharap transformasi teknologi tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Ia juga mengatakan, nantinya kegiatan penerapan inovasi TTG ini akan dilanjutkan dengan bimtek pada masing-masing sekolah yang terlibat.
“Strategi yang kami gunakan agar mempercepat transformasi tersebut yaitu melalui agen-agen kami yang ada disekolah,” ungkap Hasim.
Sementara itu, Kepala BRIDA Provinsi Sulteng, Faridah Lamarauna mengungkapkan, pemilihan sekolah dalam kerja sama penerapan TTG ini tidak dilihat dari keunggulan dari sekolah tersebut. Akan tetapi bagaimana nantinya kerjasama yang telah dilakukan, dapat memberikan nilai positif baik kepada siswa, masyarakat dan terlebih lagi kepada beberapa sektor yang ada di Sulawesi Tengah.
“Tujuan kerja sama yang dilakukan adalah untuk mempercepat transformasi teknologi berbasis robotik dan loT kepada masyarakat melalui sekolah,” ujarnya.
Menurutnya, adanya penerapan inovasi TTG juga dapat menjadi cikal bakal pembentukan forum replikasi inovasi teknologi tepat guna serta memfasilitasi usulan inovasi dari masyarakat untuk selanjutnya di ikutkan pada BRIDA Award 2024 dan juga innovative government award (IGA).
Sehingga Faridah berharap, nantinya implementasi TTG tidak hanya pada dua sekolah ini saja namun dapat bekerja sama dengan sekolah-sekolah lain.
“Sebagaimana diketahui bahwa angka kemiskinan dan pengangguran terbuka di Sulawesi Tengah masih cukup tinggi, sehingga dengan adanya kerja sama melalui penerapan inovasi TTG dapat menekan angka kemiskinan dan pengangguran terbuka serta berdampak positif bagi masyarakat di Sulawesi Tengah,” imbuhnya.
Dalam pemaparan, Yuli Asmi Rahman, selaku narasumber yang berasal dari Fakultas Teknik UNTAD menjelaskan bahwa inovasi yang akan diperkenalkan dalam kegiatan diseminasi ini adalah pemanfaatan energi matahari sebagai sumber pencahayaan pada bagan kapal.
“Diketahui energi yang digunakan pada bagan bersumber dari mesin generator dengan bahan bakar solar yang memiliki harga cukup mahal. Dengan demikian pentingnya pemanfaatan sumber energi yang disediakan oleh alam secara gratis,” ungkapnya.
Kata ia, pemanfaatan cahaya matahari pada bagan ini nantinya akan ditangkap oleh modul surya yang kemudian diubah menjadi energi listrik untuk menjadi sumber energi pada bohlam yang dipasang di bagan penangkap ikan.
Pemanfaatan matahari ini juga bukan hanya terbatas pada pemanfaatan pada bagan, namun juga dapat digunakan untuk keperluan masyarakat lainnya, terutama pada daerah-daerah pelosok atau daerah yang jauh dari jangkauan perusahaan listrik negara (PLN).
Sementara Moh Haris, selaku narasumber dari STMIK Adhi Guna juga memperkenalkan dua inovasi teknologi berupa penyiraman tanaman otomatis berbasis IoT pada green house dan pemberian pakan pellet otomatis berbasis IoT.
“Pada inovasi penyiram tanaman otomatis sendiri merupakan kelanjutan dari riset-riset yang telah dilakukan di BRIDA Provinsi Sulawesi Tengah. Inovasi teknologi ini merupakan paduan antara teknologi internet, elektronik dan mekanik dalam bentuk penggerak yang nantinya diwujudkan dalam bentuk penyiram tanaman otomatis dan pemberian pakan pellet otomatis,” kata ia.
Menanggapi hal tersebut, perwakilan SMK Muhammadiyah Palu dan juga SMK Negeri 4 Palu merasa sangat bersyukur atas kerja sama yang dilakukan, serta sangat mendukung dengan adanya kegiatan ini.
Menurut mereka, kegiatan ini sangat bersinergi untuk percepatan inovasi pada satuan pendidikan terkhusus pada SMK jurusan teknik komputer jaringan (TKJ). Dengan demikian, para guru berharap agar kegiatan ini terus berkelanjutan.**