PALU, KONTEKS SULAWESI – Festival Budaya Negeri Seribu Megalit Lore Lindu akan dilaksanakan pada 8 sampai dengan 12 September 2024 oleh Balai Pemeliharaan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah, di kawasan Lore Lindu, Kabupaten Poso.
Hingga saat ini sejumlah persiapan terus dilaksanakan, termasuk menggelar pertemuan membahas hal-hal yang bersifat teknis.
“Kami baru saja menggelar pertemuan untuk membahas hal-hal yang bersifat teknis, mulai dari kehadiran tamu/undangan, peserta yang diundang dan berpartisipasi, ketersediaan akomodasi serta rundown acara,” ujar Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Sulawesi Tengah, Fahruddin Yambas saat memimpin rapat persiapan, Rabu (28/8/2024).
Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah OPD lingkup Pemprov Sulawesi Tengah, diantaranya Dinas Kebudayaan, Dinas Kominfosantik, Dinas Pariwisata, Biro Adpim Setdaprov serta Balai Pemeliharaan Kebudayaan Kemendikbudristek.
Fahruddin mengatakan, rencananya kegiatan tersebut akan dihadiri Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI bersama beberapa pejabat setingkat direktur dan para Kepala Balai Pemeliharaan Kebudayaan se-Indonesia.
Fahruddin pun menjelaskan, bahwa pelaksanaan festival budaya ini merupakan wujud sinergitas dan kolaborasi program kementerian dan Pemprov Sulawesi Tengah pada sektor kebudayaan, khususnya pada situs megalitikum yang berada di Kawasan Tampolore, Kabupaten Poso, yang telah diresmikan oleh Wakil Presiden RI dan dicanangkan oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura.
“Semoga dengan adanya festival ini semakin memperkuat usulan peninggalan megalitikum untuk ditetapkan menjadi situs warisan dunia oleh UNESCO, sebagaimana harapan besar dari Gubernur,” ucap Fahruddin.
Ia juga menyampaikan gagasan, kiranya beberapa kegiatan festival yang dilaksanakan di Lore Lindu dapat disatukan menjadi festival berbasis kawasan, seperti Festival Danau Lindu, Festival Tampolore dan Festival Budaya Negeri Seribu Megalit Lore Lindu.
“Kedepan pelaksanaan beberapa festival yang ada di kawasan Tampolore bisa disatukan saja dengan bentuk berbasis kawasan,” ujar Fahruddin.
Balai Pemeliharaan Kebudayaan juga menyampaikan beberapa daerah yang telah menyatakan akan ikut berpartisipasi dalam Festival Budaya Negeri Seribu Megalit Lore Lindu. Diantaranya Sulawesi Selatan diwakili Toraja dan Sulawesi Barat diwakili Mamasa dan Kalumpang.
“Keikutsertaan ketiga daerah ini karena adanya kemiripan dalam prosesi tradisi dan budaya dengan wilayah Tampolore terdiri dari Pekurehua, Behoa, Lore Peore dan Bada,” kata Balai Pemeliharaan Kebudayaan.
Pertemuan teknis ini akan dilaksanakan kembali pada 4 September 2024 dengan melibatkan pihak-pihak terkait lainnya, guna kelancaran pelaksanaan kegiatan dimaksud.
Laporan : Abdul Farid