Peringatan Haul, Wadah Bentengi Diri dari Perbuatan Negatif

oleh -172 Dilihat
oleh
Peringatan Haul, Wadah Bentengi Diri dari Perbuatan Negatif
Pj Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo Djanggola saat menghadiri Haul KH Muhammad Shaleh ZA Damar dan KH Makmur ZA Damar di Kompleks Alkhairaat Kelurahan Masigi, Kota Parigi, Sabtu (26/10/2024). Foto: Dok. Diskominfo Parigi Moutong

PARIMO, KONTEKS SULAWESI Pj Bupati Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Richard Arnaldo Djanggola berharap, pelaksanaan Haul ke-18 KH Muhammad Shaleh ZA Damar dan Haul ke-14 KH Makmur ZA Damar, dapat menjadi wadah untuk membentengi diri dari perbuatan maupun tindakan yang tidak baik dan merugikan banyak orang.

Hal tersebut disampaikan Richard Arnaldo dihadapan ratusan masyarakat saat menghadiri Haul KH Muhammad Shaleh ZA Damar dan KH Makmur ZA Damar di Kompleks Alkhairaat Kelurahan Masigi, Kota Parigi, Sabtu (26/10/2024).

“Sekarang banyak generasi muda kita bahkan sampai orang tua dan anak-anak sekalipun, sudah terpengaruh oleh sisi negatif dari zaman globalisasi. Tentunya kondisi ini sangat memprihatinkan,” tutur Richard.

Untuk itu, kata ia, peringatan Haul memiliki makna yang sangat mendalam bagi semua kalangan masyarakat. Selain bertujuan untuk mengintropeksi diri, juga sebagai wadah untuk berbagi pengetahuan dan kepedulian terhadap pentingnya ajaran agama Islam didalam menjalani kehidupan.

Menurutnya, peringatan Haul bukan hanya bentuk penghormatan kepada para ulama besar yang telah wafat, tetapi juga kesempatan untuk merenungi kembali perjalanan hidup mereka yang penuh dengan keteladanan dan pengabdian.

Sebab, kedua ulama tersebut telah meninggalkan warisan berharga bagi banyak umat di wilayah Parigi Moutong, baik melalui ilmu, akhlak, hingga kebaikan yang ditunjukkan sepanjang hidup mereka.

Olehnya, ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus melanjutkan perjuangan dan pengabdian mereka dalam memajukan Alkhairaat di Kabupaten Parigi Moutong.

“Saya juga mengajak kita semua untuk bersama-sama mendoakan kedua almarhum, agar mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Dan segala amal ibadah mereka diterima, diampuni dosa-dosanya, serta ilmu yang mereka tinggalkan menjadi amal jariyah yang terus mengalir,” pungkasnya.

Laporan : Bambang Istanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *