Tersesat di Gunung Gawalise, Dua Pendaki Dalam Pencarian Tim SAR

oleh -174 Dilihat
oleh
Tersesat di Gunung Gawalise, Dua Pendaki Dalam Pencarian Tim SAR
Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian kedua pendaki remaja asal Kota Palu, yang dilaporkan hilang di Gunung Gawalise, Desa Salungkaenu, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Senin (11/11/2024). Foto: Dok. KPP Palu

PALU, KONTEKS SULAWESI Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Palu, Sulawesi Tengah, menerima informasi perihal dua orang remaja yang diduga tersesat saat mendaki di Gunung Gawalise Desa Salungkaenu, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Senin (11/11/2024).  

Kedua pendaki itu bernama Pramudya Diva Siara (16 tahun) dan Edson Wuanya (18 tahun) beralamat di BTN Lasoani Kota Palu.

Kepala KPP Palu, Andrias Hendrik Johannes mengatakan, kedua pendaki remaja tersebut melakukan pendakian di Gunung Gawalise pada Ahad, 10 November 2024, pukul 09.00 WITA.

Kemudian pada malam harinya, ungkap Andrias, sekitar pukul 23.00 WITA, keduanya menghubungi salah satu orang tuanya melalui telepon.

“Kedua pendaki remaja tersebut mengabarkan kepada salah satu orang tuanya bahwa mereka tersesat,” ujarnya.

Kepada salah satu orang tuanya, kata dia, mereka menyampaikan sudah berada di Batu Gantung Gunung Gawalise dan mengalami kelelahan. Sehingga, keduanya meminta, agar segera dijemput.

Mendengar informasi itu, orang tua dari kedua korban dibantu pendaki lainnya bergegas melakukan pencarian pada pukul 09.00 WITA.

“Namun, saat berada di lokasi Batu Gantung hanya menemukan barang-barang kedua pendaki remaja tersebut,” katanya.

Menerima laporan tersebut, KPP Palu kemudian menerjunkan sebanyak tujuh orang personel rescue untuk melakukan pencarian.

Saat berada di Desa Salungkaenu, ketujuh personel rescue bersama tiga keluarga korban dibantu warga setempat, langsung melakukan upaya pencarian terhadap kedua pendaki remaja tersebut.

“Setelah menerima informasi itu sekitar pukul 09.00 WITA, kami langsung mengerahkan tujuh orang personel rescue untuk melakukan pencarian. Akan tetapi, hingga saat ini belum menemukan tanda-tanda keberadaan kedua korban,” pungkasnya.

Laporan : Bambang Istanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *