PARIMO, KONTEKS SULAWESI – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Muhammad Rizal, mengatakan bahwa bulan ramadhan menjadi momen untuk mengevaluasi serta merefleksi tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri kegiatan Ngabuburit Pengawasan dengan tema “Menumbuhkan Kesadaran, Menyelamatkan Pilkada Parigi Moutong 2024, Melalui Pengawasan Pelaksanaan PSU 2025” bertempat di Kantor Bawaslu Parigi Moutong, Minggu (23/3/2025).
“Melalui bulan ramadhan ini, jadikan momen untuk kita mengevaluasi serta merefleksi terkait apa yang menjadi kekurangan atau kelebihan kita dari tahapan pemilu yang sudah dilaksanakan, serta sebagai bahan kita bersama untuk menghadapi Pemilihan Suara Ulang (PSU),” ungkapnya.
Ia juga menghimbau, terkait dengan pelaksanaan PSU nantinya agar masyarakat tidak melakukan provokasi serta menyebar informasi hoax.
“Sehubungan dengan pelaksanaan PSU ke depan, mari kita sama-sama jaga kondusifitas agar daerah kita aman dan nyaman,” harapnya.
Dikesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Sulawesi Tengah, Nasrun, mengatakan bahwa pelaksanaan PSU butuh partisipasi dari masyarakat untuk menyukseskan penyelenggaraannya.
“Partisipasi masyarakat dalam mengawasi ada beberapa, misalnya menjadi bagian dari pemilih yang datang ke TPS, juga menjadi informan bagi Bawaslu kalau sekiranya ada kecurangan yang ditemukan,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk selalu memperhatikan profesionalitas Bawaslu dalam melaksanakan PSU Parigi Moutong.
“Jangan sampai masyarakat hanya memperhatikan gelagat calon, padahal jajaran kami ternyata ada yang nakal-nakal, jika ada laporkan. Ini sebagai bentuk partisipasi kita semua dalam menyukseskan PSU,” pungkasnya.
Laporan: Andi Riskan