PARIMO, KONTEKS SULAWESI – Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong, Sulawesi Tengah Richard Arnaldo bersama Ketua Pengurus Yayasan Inisiatif Perubahan Akses Menuju Sehat Indonesia (IPAS) Marcia Soumokil menandatangani Nota Kesepakatan (MoU), Rabu (22/5/2024).
Penandatanganan MoU yang berlangsung di ruang Rapat Bupati Parigi Moutong tersebut, tentang proyek perempuan cakap dalam menjaga dampak perubahan iklim (Proyek Cerah) di wilayah Kabupaten Parigi Moutong.
“Ini merupakan langkah awal dari niat Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong untuk mewujudkan tugasnya dalam penyelenggaraan pemerintahan dan mempunyai fungsi dalam peningkatan kesejahteraan rakyat, termaksud didalamnya peningkatan kesehatan masyarakat,” ujar Pj Bupati Richard.
Ia menjelaskan, penandatanganan MoU dilakukan sebagai dasar untuk melaksanakan kerja sama dalam rangkaian kegiatan terkait Proyek Cerah di wilayah Kabupaten Parigi Moutong.
Dengan tujuan untuk memperkuat kepemimpinan perempuan dan peran masyarakat dalam membangun ketangguhan layanan kesehatan reproduksi, khususnya di wilayah rawan bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim.
Olehnya ia mengimbau OPD teknis, untuk terlibat aktif dengan menyampaikan seluruh keperluan yang mesti di diskusikan bersama pihak IPAS Indonesia.
“Saya berharap MoU ini akan menjadi jalan keluar bagi permasalahan yang ada di Kabupaten Parigi Moutong khususnya yang berkaitan dengan Proyek Cerah,” harapnya.
Sementara, Soraya Sultan salah satu mitra lokal IPAS Indonesia, ditemui disela kegiatan itu menjelaskan IPAS merupakan lembaga non-profit/nirlaba dengan fokus kerja pada upaya meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi perempuan dan remaja perempuan Indonesia.
Di sebutkannya, IPAS sebagai pihak kesatu mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pendampingan teknis terkait pelayanan kesehatan ibu, kesehatan usia reproduksi perempuan dan remaja perempuan.
“Selain itu penyediaan tenaga ahli, narasumber dan lembaga penyedia jasa yang diperlukan, serta memfasilitasi pelaksanaan Proyek Cerah yang berbasis masyarakat melalui kerja sama dengan masyarakat sipil,” kata ia.**