JAKARTA, KONTEKS SULAWESI – Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengatakan masih banyak aparatur sipil negara (ASN) di Indonesia yang belum melek digital.
Merujuk survei terakhir dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dari 100 persen total ASN di tanah air hanya 30 persen yang siap beradaptasi dengan industri digital. Bagi Budi Arie, fakta tersebut menyedihkan.
“Masih banyak pekerjaan yang harus kita benahi,” kata Budi dalam acara bertajuk ‘Google AI menuju Indonesia Emas 2045’ di Jakarta, Senin (3/6/2024).
Transformasi digital kerap dikaitkan dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Menkominfo Budi berharap masyarakat bisa saling berkolaborasi untuk memanfaatkan AI yang berkembang.
Dalam survei Kominfo, terdapat 55 persen perusaahaan global yang sudah memakai AI dalam kegiatan bisnis.
“Transformasi digital berpotensi mendorong Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” tutur Budi Arie.
Director of Government Affairs and Public Policy Google Indonesia, Putri Ala, mengatakan entitasnya bermitra dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengembangkan Gemini Academy, sejenis pelatihan AI. Dimulai sejak Oktober 2023. Putri mengklaim pelatihan itu menunjang adaptasi AI di kalangan tenaga pendidik lokal.
“Menunjang tenaga pendidik untuk bertransformasi menggunakan AI dalam mengajar para siswa,” ucap Putri dalam acara yang sama.
Untuk tahun ini, kata Putri, Gemini Academy membuka 20 ribu kuota pendaftar.
“Sebagai langkah bertransformasi ke teknologi AI dan menerima cerita inspiratif dari setiap sudut negeri di Indonesia,” kata Putri.
Sumber Artikel : Tempo.co