Nizar Perintahkan Dokter Pribadinya Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Disetiap Kunjungan

oleh -1880 Dilihat
oleh
Nizar Perintahkan Dokter Pribadinya Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Disetiap Kunjungan
Dr Adi Putra Korompis yang merupakan dokter pribadi paslon BERSINAR, saat melakukan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat di Kecamatan Tinombo, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa (1/10/2024). Foto: KONTEKSSULAWESI/Tommy Noho

PARIMO, KONTEKS SULAWESI Kepedulian Nizar Rahmatu yang merupakan Calon Bupati Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, periode 2024-2029 terhadap kesehatan masyarakat, sudah tidak diragukan lagi.

Faktanya baru-baru ini ia memerintahkan dokter pribadi pasangan calon dengan tagline BERSINAR, untuk melayani pemeriksaan atas keluhan masyarakat soal penyakit, apabila masyarakat itu sendiri memintanya.

“Saya diperintahkan harus melakukan pemeriksaan kesehatan dan melayani masyarakat yang datang disetiap kunjungan Nizar Rahmatu dengan baik,” ungkap Dr Adi Putra Korompis yang juga Aktivis Kesehatan saat ditemui usai melakukan pemeriksaan kesehatan, di Kecamatan Tinombo, Selasa (1/10/2024).

Adi pun mengaku, bahwa dirinya sangat senang dan selalu siap melayani masyarakat.

Menurutnya, kepedulian Nizar Rahmatu soal kesehatan masyarakat tidak harus dikeluhkan, tetapi justru menjemput dan peka terhadap kondisi fisik setiap warganya.

“Sebenarnya yang harus saya layani itu adalah beliau (Nizar) agar tidak terlihat sakit. Namun justru ia sendiri memerintahkan saya untuk pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat sesuai kondisi fisik yang ia lihat secara langsung,” ungkap dokter milenial dan aktivis kesehatan lulusan negeri tirai bambu Cina tersebut.

Dalam tugas ini, kata Adi, dirinya diperintahkan untuk melayani masyarakat secara gratis tanpa harus mendengarkan arahan. Sebab hal itu sudah menjadi kewajibannya untuk menuangkan ilmu yang telah di dapatinya.

“Parigi Moutong memang harus memiliki tenaga kesehatan yang maksimal, termasuk seluruh dokter spesialis yang wajib ditempatkan di tiga rumah sakit. Dan Puskesmas salah satu pusat penanganan di desa, juga harus memiliki dokter paling kurang dua orang,” pungkasnya.

Laporan : Tommy Noho

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *