PARIMO, KONTEKS SULAWESI – Pegunungan Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Yang dibagi menjadi empat Desa dan dihuni oleh Masyarakat adat suku lauje, akses jalannya sangat memicu adrenalin.
Nizar Rahmatu, Calon Bupati Kabupaten Parigi Moutong, menyusuri tiga pegunungan menggunakan motor trail, sangat sedih melihat kondisi akses jalan dan kehidupan masyarakat dipegunungan.
Tidak hanya itu, salah satu tokoh adat suku Lauje dengan menggunakan Bahasa Daerah menitipkan pesan moral kehidupan warganya kepada calon bupati dengan nomor urut 3 itu, untuk menjadi bahan perhatian jika terpilih menjadi Bupati Parigi Moutong 2024-2029 nanti.
Menanggapi hal itu, Nizar Rahmatu meminta masyarakat adat suku lauje untuk mendoakannya, agar keinginan warga yang ada dipegunungan bisa terwujud.
“Akses jalan di Desa Ogoalas, Taipaobal, Lombok Barat dan Desa Patingke, semuanya bertaruh nyawa, banyangkan kalau di musim hujan, yang ketinggian gunungnya mencapai 1078 MDPL,” terang Nizar Rahmatu saat melihat langsung tepian jurang di desa Lombok Barat Ahad 13 Oktober 2024.
Lanjut Nizar, mereka juga menyampaikan berbagai keluhan dan harapan kepadanya karena satu-satunya calon perwakilan suku lauje. Permintaan itu antara lain seperti Akses Jalan, Kesehatan dan Pendidikan.
“Kesejahteraan masyarakat itu tergantung pada akses dan Pendidikan, sehingga itu yang akan menjadi prioritas saya setelah menjadi Bupati, belanja di ibu kota tinombo saja harus mengeluarkan dana hingga Rp500.000 apabila naik motor, bagaimana kalau mereka berjalan kaki belanja ikan,” pungkasnya.
Laporan: Tommy Noho