PARIMO, KONTEKS SULAWESI – Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Moh Yasir berharap, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 yang telah diproyeksikan mencapai Rp1,7 triliun lebih, bisa terlaksana sesuai target.
Menurut Yasir, terwujudnya capaian tersebut utamanya ada pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Hal ini disampaikannya dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Parigi Moutong, yang dipimpin oleh Sayutin Budianto dan dihadiri anggota Banggar lainnya serta sejumlah OPD penghasil di Kantor DPRD setempat, Kamis (7/11/2024).
“Jika upaya menaikkan anggaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak terealisasi, sanksinya akan saya berikan ke teman-teman di OPD,” tegas Yasir.
Dia mengatakan, dalam target pendapatan itu, seluruh OPD terkait telah menyetujuinya. Sehingga ia meminta ke OPD, harus bertanggung jawab.
Selain itu, dirinya juga tidak menginginkan adanya alasan dari masing-masing OPD, jika capaian target tersebut tidak sesuai dengan proyeksi pendapatan yang telah disetujui.
“Saya sebagai pengelola kas di keuangan, tidak menerima alasan jika tidak mencapai target. Olehnya saya berharap target yang telah disetujui bisa dicapai,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yasir mengungkapkan, berdasarkan pengalaman didua tahun sebelumnya, Pemerintah Pusat mencairkan anggaran bersyarat ke pihaknya. Dengan begitu, dirinya juga akan mencairkan anggaran ke OPD dengan bersyarat.
“Jadi harapan saya, ketika OPD menargetkan pendapatan harus rasional, agar target itu bisa terealisasi,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan kepada masing-masing OPD terkait, agar tidak menggelola anggaran belanja untuk keperluan selain untuk meningkatkan PAD.
“Saya juga berharap kepada OPD, mulai menyusun RKA dan DPA secepatnya. Jangan tiba saat tiba akal, agar kepala dinas dan seluruh jajaranya bisa bersinergi dengan baik dalam penyusunan RKA dan DPA, sehingga apa yang kita inginkan bisa terlaksana dengan baik,” pungkasnya.
Laporan : Abdul Farid