Kebakaran Pasar Sausu, Pedagang Alami Kerugian Rp400 Juta

oleh -150 Dilihat
oleh
Kebakaran Pasar Sausu, Pedagang Alami Kerugian Rp400 Juta
Tampak sejumlah pedagang di Pasar Sausu Kabupaten Parigi Moutong, saat memungut sisa puing-puing bangunan pasca kebakaran pada pada Rabu (1/1/2025) pukul 01.45 WITA dini hari. Foto: KONTEKSSULAWESI/Abdul Farid

PARIMO, KONTEKS SULAWESI Peristiwa kebakaran yang melanda Pasar Sausu Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Rabu (1/1/2025) pukul 01.45 WITA dini hari, telah menyebabkan kerugian bagi pedagang kurang lebih sebesar Rp400 juta.

Kerugian yang dialami para pedagang pada peristiwa kebakaran tersebut terhitung mulai dari bangunan, barang dagangan, serta 15 lapak. Meski begitu, dalam musibah ini tidak ada korban jiwa.

“Alhamdulillah berkat koordinasi yang dilakukan, para korban kebakaran di Pasar Sausu telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” ungkap Kapolsek Sausu, AKP Arifin Mahmud kepada media ini, Kamis (2/1/2025).

Dia menjelaskan, dari data penyelidikan yang dilakukan Kepolisian, terdapat sebanyak 6 unit rumah dari enam Kepala Keluarga (KK) yang ikut terbakar pada peristiwa tersebut. Dengan rincian korban diantaranya Abdullah (41 tahun), Aidil (52 tahun), Didik Marsudiarso (57 tahun), Tukiyem (75 tahun), Faisal (41 tahun) dan Daeng Manessa (71 tahun).

“Enam unit rumah milik enam KK yang ikut terbakar habis itu berada dilingkungan pasar,” ujarnya.

AKP Arifin juga menuturkan, berdasarkan hasil penyelidikan, kejadian kebakaran berawal dari rumah bapak Aidil tepat dibagian dapur.

“Dari pukul 19.00 malam sebelum kejadian, pak Aidil sudah tidak berada dirumahnya, karena beliau ada di Desa Tambu. Yang ada itu hanya anaknya, tetapi sekitar pukul 23.00, anak itu juga menyusul bapaknya ke Tambu,” jelas Arifin Mahmud.

Setelah dimintai keterangan pasca kejadian kebakaran, lanjutnya, anak dari bapak Aidil mengatakan kalau dirinya tidak melakukan aktifitas apapun didapur rumah mereka.

“Saat kami bertanya apa yang dia lalukan saat berada dirumah seperti memasak dan lainnya, jawabnya tidak ada pak. Bahkan, semua cok listrik yang ada dirumahnya, dijawabnya semua kita cabut pak,” ungkap Arifin.

Berdasarkan informasi dan hasil penyelidikan tersebut, maka diduga penyebab kebakaran sementara akibat korsleting listrik (arus pendek) yang bersumber dari rumah bapak Aidil. Hal ini juga dikuatkan sesuai keterangan masyarakat yang melihat langsung awal mula kebakaran.

“Sampai saat ini kami masih tetap melakukan penyelidikan sembari menunggu pihak korban untuk dibuatkan laporan kejadian yang kemudian bisa memperoleh bantuan,” kata ia.

Sementara dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi Logistik BPBD Parigi Moutong, Ruslin menerangkan bahwa pihaknya telah menyalurkan bantuan kepada masing-masing korban kebakaran pada Kamis (2/1/2025).

“Kami telah memberikan bantuan kepada korban kebakaran termasuk bagi 6 KK. Pendistribusian ini setelah dilakukan pendataan,” ungkap Ruslin saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (3/1).

Ia menyebut, adapun bantuan yang diberikan tersebut berupa mie instan, minyak goreng, beras 5 kg, deterjen, sabun mandi, ikan sarden, sarung, dan box super pil kit dari BNPB. Sedangkan untuk tindak lanjut bantuan khusus perbaikan bangunan, Ruslin mengaku belum mendapatkan informasi dari pimpinannya.

“Kalau untuk tindak lanjut bantuan terkait perbaikan bangunan, saya belum mendapat informasi dari pimpinan,” pungkasnya.

Laporan : Abdul Farid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *