Parigi Moutong-Poso Rencanakan Pembangunan Desain Ornamen Tapal Batas

oleh -17 Dilihat
oleh
Pertemuan antara Pj Bupati Richard Arnaldo dengan Sekda Poso Heningsih E. G. Tampai, di ruang kerja Bupati Parigi Moutong, pada Jumat (10/1/2025). Foto: Diskominfo Parigi Moutong

PARIMO, KONTEKS SULAWESI Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melalui Pj Bupati Richard Arnaldo Djanggola, melakukan pertemuan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Poso, Ir. Heningsih E. G. Tampai, pada Jumat (10/1/2025).

Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Bupati Parigi Moutong ini, guna membahas persoalan rencana pembangunan desain ornamen tapal batas antara kedua wilayah tersebut.

Dalam pertemuan itu, Sekda Poso turut memboyong Kepala Dinas Pekerjaan Umum bersama Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Begitu pun sebaliknya, Pj Bupati Parigi Moutong, turut menghadirkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP).

Sebelumnya, Pj Bupati Richard menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Pemda Kabupaten Poso terkait pembangunan infrastruktur tapal batas tersebut.

Namun, ia menegaskan bahwa Pemda Kabupaten Parigi Moutong akan terlebih dahulu melakukan kajian teknis sebelum pelaksanaan pembangunan.

“Kesepakatan ini bukan berdasarkan keinginan individu, baik dari pimpinan daerah maupun dinas terkait. Tujuan utamanya adalah memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat secara menyeluruh,” ujarnya.

Dia pun menyampaikan, saat ini Pemda Kabupaten Parigi Moutong, masih membutuhkan waktu untuk memutuskan desain ornamen yang akan dibangun untuk tapal batas. Sebab menurut Richard, proyek tersebut harus memiliki dampak positif, tidak hanya menjadi ikon masing-masing daerah, tetapi juga memperkuat identitas daerah dengan tampilan yang lebih baik dibandingkan bangunan sebelumnya.

“Kami berharap keputusan yang diambil nanti menjadi kebaikan bersama dan menghindari potensi polemik di masyarakat. Untuk itu, kami juga meminta Pemda Kabupaten Poso untuk menyampaikan surat kerja sama resmi kepada DPRD agar keputusan ini memiliki landasan yang kuat,” katanya.

Dia juga menekankan, pentingnya kajian teknis dan persiapan administratif terkait aset pemerintah sebelum pembangunan dimulai. Hal ini untuk memastikan kelancaran pelaksanaan proyek tanpa menimbulkan masalah di kemudian hari.

“Infrastruktur tapal batas dengan ornamen khas masing-masing daerah menunjukkan peningkatan kualitas dibandingkan proyek sebelumnya,” katanya.

Dengan komitmen kedua belah pihak, pembangunan ornamen tapal batas ini diharapkan dapat menjadi simbol kolaborasi yang harmonis antara Kabupaten Poso dan Parigi Moutong.

Selain itu, proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat kedua daerah dan memperkuat hubungan antar Pemda.

Laporan : Andi Riskan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *