DPC Pelita Prabu Parigi Moutong Beri Penguatan Khusus SPPG di Empat Dapur

oleh -246 Dilihat
oleh
DPC Pelita Prabu Parigi Moutong Beri Penguatan Khusus SPPG di Tiga Dapur
Dewan Pengawas Pelita Prabu Parigi Moutong, Munafri, memberikan arahan kepada Tiga kelompok pengurus dapur makan gratis se-kecamatan Parigi Jum'at (24/01/2025) Malam. Foto: Tommy Noho

PARIMO, KONTEKS SULAWESIDewan Pimpinan Cabang (DPC) Pelita Prabu Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Memberikan penguatan kepada pengurus di Empat dapur yang tergabung dalam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Empat Kelurahan di Kecamatan Parigi.

Pelita Prabu Parigi Moutong memiliki Legalitas Resmi tersebut, terus mematangkan programnya demi pelayanan makan gratis melalui mandat pengawasan program pemerintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu diungkapkan Hamzah Ketua DPC, Melalui Munafri, selaku Dewan Pengawas Pelita Prabu Parigi Moutong pada saat memberikan arahan kepada pengurus dapur makan gratis se kecamatan Parigi Jum’at 24 Januari 2025 Malam.

“Penguatan ini dilakukan agar 40 Wanita dan 7 Pria di setiap dapur bekerja maksimal tanpa ada keluahan dari semua pihak, jadi ini sebagai pedoman agar pengurus dapur solid dan rukun atas tanggungjawab yang diamanahkan,” ungkap Munafri.

Menurtnya, yang dilayani oleh Pelita Prabu sekitar 11 ribu lebih penerima manfaat makan gratis se-kabupaten Parigi Moutong, sehingga arahan ini tidak hanya berlaku di Empat dapur yang ada di Kecamatan Parigi.

“saya berharap, kepada pengurus dapur untuk mensterilkan dapur agar lebih bersih sebagai syarat sehat jasmani. Karena targetnya adalah ibu menyusui, ibu hamil, dan anak sekolah,” ujarnya.

Lanjut kata dia, mandat langsung kepada Pelita Prabu yang diserahkan langsung oleh Presiden kepada organisasi relawan yang terdiri dari penulis, aktivis, dan pewarta, untuk mengawasi dan mendukung pelaksanaan program-program unggulan pemerintah.

“Pengurus itu juga diawasi oleh sejumlah aktivis yang tergabung dalam Pelita Prabu, yang dilaksanakan pada setiap Senin hingga Jum’at, sehingga tidak ada yang bekerja tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP),” pungkasnya.

Laporan: Tommy Noho

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *