PARIMO, KONTEKS SULAWESI – Calon Bupati Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Nizar Rahmatu mengimbau seluruh relawan untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan jelang Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada Pilkada yang bakal berlangsunng 19 April mendatang.
Pesan tersebut disampaikan Nizar Rahmatu saat momen buka puasa bersama (Bukber) sekaligus memperkuat silaturahmi dengan anggota dewan koalisi partai pengusung, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, serta puluhan anak panti asuhan dan warga Kecamatan Parigi di Posko Pemenangan BERSINAR, Kelurahan Masigi, Rabu (11/3/2025).
Sebelumnya, ia mengatakan, bahwa pelaksanaan acara Bukber tersebut merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT, serta sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat yang tetap setia dan solid berjuang bersama BERSINAR.
”Berbeda pilihan politik itu, Sunnatulllah. Artinya, perbedaan itu keniscayaan yang harus terjadi. Dengan perbedaan itulah mematangkan kemampuan kita dalam bersikap,” ujarnya.
Calon Bupati nomor urut 3 ini pun menerangkan, berdasarkan banyaknya informasi yang berseliweran baik itu di media sosial maupun dikalangan warga, yang menyatakan bahwasanya imbas dari gugatan BERSINAR ke Mahkamah Konstitusi (MK) telah berdampak kepada beberapa hal, seperti pemborosan APBD serta batu sandung belum terangkatnya tenaga PPPK. Menurut Nizar, informasi seperti ini sungguh menyesatkan.
“Mestinya kita memberikan edukasi yang benar terhadap warga,” tegasnya.
Ia menjelaskan, terkait persoalan belum terangkatnya tenaga PPPK, itu merupakan ranah pemerintah pusat dan tidak ada korelasi dengan putusan MK perihal PSU Pilkada Parigi Moutong.
“Perlu dipahami bahwan putusan MK ini final dan mengikat. Tidak ada upaya hukum lain yang harus ditempuh baik pemohon maupun termohon. Dan gugatan ke MK ini proses demokrasi. Salurannya sudah disediakan melalui konstitusi dan peraturan perundang-undangan sebagai mekanisme menyelesaikan masalah hukum pemilu, dalam memperoleh keadilan bagi pihak-pihak yang merasa hak-hak konstitusionalnya di pemilu terciderai,” jelas Nizar Rahmatu.
Untuk itu, ia bersama Wakil Bupati Ardi Kadir berharap kepada anggota dewan utama dari partai pengusung pasangan BERSINAR, segera merespon dan menyikapi dinamika tersebut, sehingga tidak menjadi bola liar di masyarakat.
”Mari kita berikan edukasi yang benar serta pembelajaran politik yang santun dan beretika kepada masyarakat,” pungkasnya.
Laporan : Tommy Noho