DPR RI dan BNPB Tinjau Langsung Dampak Banjir di Parimo, Bantuan Alat Berat Diharapkan

oleh -36 Dilihat
oleh
Anggota Komisi VIII DPR RI, Matindas J. Rumambi, bersama Direktur Kedaruratan dan Logistik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Andria Yuferiza, meninjau langsung dampak banjir bandang yang melanda Desa Bambasiang, Kecamatan Palasa. Didampingi oleh Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, Ketua DPRD Kabupaten Parigi Moutong, Alfred Tonggiroh dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Foto: Prokopim Setda Parimo

PARIMO, KONTEKS SULAWESI Anggota Komisi VIII DPR RI, Matindas J. Rumambi, bersama Direktur Kedaruratan dan Logistik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Andria Yuferiza, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Senin (24/3/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung dampak banjir bandang yang melanda Desa Bambasiang, Kecamatan Palasa, sebagai salah satu wilayah yang terdampak parah akibat banjir, serta memberikan pendampingan dalam penanganan darurat.

Dalam kunjungan tersebut, mereka didampingi oleh Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, Ketua DPRD Kabupaten Parigi Moutong, Alfred Tonggiroh dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Kami  menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan oleh Komisi VIII DPR RI dan BNPB. Banjir bandang yang terjadi pada 14 Maret 2025 telah menyebabkan kerusakan signifikan di Kecamatan Palasa dan Tomini, meliputi Desa Bambasiang, Ogoansam, Ulatan, Tomini, Tomini Barat, dan Tomini Timur,” ujar Pj Bupati Richard Arnaldo.

Kerusakan yang tercatat meliputi:

  • Perumahan: 11 unit rumah rusak ringan dan 10 unit rumah rusak berat/hilang.
  • Infrastruktur:1 jembatan cagar budaya roboh, 1 jembatan gantung rusak, 1 jembatan permanen rusak, 2 titik jalan putus, pipa jaringan air bersih putus dan 1 jaringan irigasi tidak berfungsi.
  • Pertanian: 2,2 hektar lahan pertanian bawang gagal panen.

Pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya penanganan, termasuk normalisasi sungai, perbaikan jalan, perbaikan akses air bersih, pembersihan rumah warga, pemberian bantuan logistik dan penyediaan tenda hunian sementara. Namun, penanganan jembatan permanen dan jembatan gantung yang rusak masih terkendala.

“Kami sangat membutuhkan bantuan alat berat, khususnya excavator, untuk mempercepat proses normalisasi sungai dan perbaikan infrastruktur yang rusak,” pungkasnya.

Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Parigi Moutong berharap kunjungan ini dapat menghasilkan bantuan yang signifikan dari DPR RI dan BNPB, terutama penyediaan alat berat.*/Andi Riskan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *