Gubernur Sulteng Bantu Pembangunan Rumah Adat Suku Toraja di Morut

oleh -67 Dilihat
oleh
Gubernur Sulteng Bantu Pembangunan Rumah Adat Suku Toraja di Morut
Pemberian cendramata dari Ketua Kerukunan Toraja kepada Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura. Foto: Dok. Diskominfo

MORUT, KONTEKS SULAWESI Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura mengakhiri kunjungan kerjanya di Kabupaten Morowali Utara (Morut), dengan menghadiri pertemuan Kerukunan Suku Toraja di Lapangan Wita Mori Beteleme, Kecamatan Lembo, Jumat (23/8/2024).

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sulteng memberikan bantuan dana secara langsung sebesar Rp50 juta kepada Ketua Kerukunan Toraja. Hal ini kata Gubernur, sebagai bentuk dukungan terhadap rencana pembangunan rumah adat Suku Toraja “Tongkonan” di Kabupaten Morut.

“Nantinya akan ada pengadaan kendaraan operasional Ambulans pada tahun 2025 untuk masyarakat Suku Toraja di Kabupaten Morut,” ujar Gubernur.

Sebelumnya Gubernur Sulteng menyampaikan, kegiatan kerukunan ini menjadi momentum untuk menumbuhkan ikatan kekeluargaan yang luar biasa dan memberikan kesempatan bersilaturahmi kembali dengan seluruh masyarakat Suku Toraja yang ada di Kabupaten Morut.

“Saya berharap Kabupaten Morowali Utara ke depannya tetap menjadi daerah yang indah, dan menjadi tempat tinggal seluruh suku yang hidup dalam perdamaian demi kemajuan Provinsi Sulteng,” ungkap Gubernur.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi juga menyampaikan rasa salut dan bangga kepada seluruh masyarakat Suku Toraja yang ada di Kabupaten Morut.

“Saya bangga atas komitmen Suku Toraja dimana pun mereka tinggal, mereka tetap memelihara warisan leluhur, adat dan kebudayaan. Hal ini yang membuat Suku Toraja kuat dalam persatuan,” ungkap Bupati Delis.

Sebagai bentuk dukungan dan kepedulian pemda pada masyarakat Suku Toraja, Bupati Delis juga memberikan bantuan untuk pembangunan Rumah Adat Tongkonan sebesar Rp100 juta.

“Suku Toraja sangat berperan penting dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan daerah. Semoga sejumlah bantuan ini bisa bermanfaat,” pungkasnya.

Kegiatan kerukunan ini mengangkat tema “Tammuan Mali Sang Torayan” yang berarti temu kangen bersama seluruh masyarakat Suku Toraja yang ada di Kabuapten Morowali Utara, sekaligus memperkenalkan tradisi dan kebudayaan, festival masakan, tarian, lelang pembangunan dan hiburan rakyat.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *