Nizar Ajak Masyarakat Lemusa Hindari Perpecahan Saat Pilkada

oleh -2477 Dilihat
oleh
Nizar Ajak Masyarakat Lemusa Hindari Perpecahan Saat Pilkada
Calon Bupati Parigi Moutong, nomor urut 3, M Nizar Rahmatu saat kampanye dialogis di Desa Lemusa, Kecamatan Parigi Selatan, Senin (11/11/2024). Foto: KONTEKSSULAWESI/Tommy Noho

PARIMO, KONTEKS SULAWESI Calon Bupati Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, nomor urut 3, M Nizar Rahmatu mengajak seluruh masyarakat Desa Lemusa, Kecamatan Parigi Selatan, untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah umat, baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Dirinya juga meminta masyarakat Desa Lemusa, untuk terus mempertahankan keragamanan yang sudah terbangun sejak lama.

“Saya tidak menginginkan hanya karena beda pilihan pada momentum Pilkada, lalu terjadi perpecahan,” tegas Nizar saat kampanye dialogis di Desa Lemusa, Senin (11/11/2024).

Ia mengatakan, bahwa pasangan BERSINAR (bersama Nizar-Ardi) berkomiten untuk selalu merawat keberagaman dan kebinekaan di wilayah Kabupaten Parigi Moutong.

“Kami di didik menjaga kebinekaaan saat ditempa di organisasi, karena itu kami berkomitmen akan selalu menjaga keragaman di Kabupaten Parigi Moutong, jika terpilih pada Pilkada nanti,” ujarnya.

Nizar menjelaskan, adapun bentuk komintmen pasangan BERSINAR dalam menjaga kebinekaan tersebut, yaitu akan dibuktikan dengan membangun Islamic Centre di Kota Parigi, yang didalamnya ada rumah toleransi.

“Rumah toleransi ini akan menjadi tempat berdialog semua agama di Kabupaten Parigi Moutong, tujuannya untuk merawat keragaman,” ucapnya.

Nizar juga mengungkapkan, sangat kagum dengan masyarakat Desa Lemusa, yang sampai saat ini tetap hidup rukun dan damai.

“Terus pertahankan keragaman ini, jangan sampai terpecah belah, apalagi hanya karena beda pilhan di Pilkada,” imbuhnya.

Di sisi lain, Nizar juga memaparkan visi misi pasangan BERSINAR dihadapan masyarakat Desa Lemusa, salah satunya program Bunga Desa (berkantor di desa).

Dia menuturkan, program tersebut dimaksudkan untuk mendengarkan langsung keluhan warga.

“Jika terpilih, kami akan keliling ke desa-desa. Sistemnya dua minggu berkantor di desa, dua minggu di kabupaten. Dan meskipun Desa Lemusa dekat dengan ibu kota, saya tetap akan berkantor disini,” pungkasnya.

Laporan : Tommy Noho

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *