Sulteng Diharap Bisa Jadi Contoh Penerapan Etika Politik yang Baik

oleh -246 Dilihat
oleh
Sulteng Diharap Bisa Jadi Contoh Penerapan Etika Politik yang Baik
Pjs Gubernur Sulteng, Novalina saat membuka secara resmi kegiatan Rapat Koordinasi Tim Pemantauan Perkembangan Politik Daerah disalah satu hotel di Kota Palu, Rabu (13/11/2024). Foto: Istimewa

PALU, KONTEKS SULAWESI Sulawesi Tengah (Sulteng) diharapkan bisa menjadi contoh daerah di Indonesia, yang menerapkan etika politik baik pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 27 November 2024. Hal ini disampaikan Pjs Gubernur Sulteng, Novalina saat membuka secara resmi kegiatan Rapat Koordinasi Tim Pemantauan Perkembangan Politik Daerah disalah satu hotel di Kota Palu, Rabu (13/11/2024).

Kegiatan tersebut diadakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Sulteng, dengan tujuan meningkatkan sinergitas bersama dalam rangka mendeteksi munculnya berbagai potensi permasalahan dimasyarakat jelang pelaksanaan Pilkada 2024.

“Mari mewujudkan Sulawesi Tengah sebagai contoh dalam penerapan etika politik yang baik, dimana setiap individu dan partai politik saling menghormati, mendengarkan serta berkolaborasi untuk kepentingan bersama,” ujarnya.

Novalina mengatakan bahwa rapat koordinasi ini sebagai upaya peningkatan peran partai politik dan lembaga pendidikan, baik itu melalui pendidikan politik, pengembangan etika hingga budaya politik di Sulteng.

Menurutnya, pemilihan umum bukan hanya sekedar ajang untuk memilih pemimpin tetapi juga merupakan kesempatan untuk memperkuat demokrasi dan meningkatkan kesadaran politik masyarakat.

Sehingga rapat koordinasi tersebut, kata Novalina, merupakan langkah strategis untuk menggalang kerja sama antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, partai politik, lembaga pendidikan dan masyarakat.

Ia juga menjelaskan dengan kolaborasi yang baik itu, dapat merancang program-program efektif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang proses politik, hak dan kewajiban sebagai pemilih serta pentingnya etika dalam berpolitik.

Selain itu, pentingnya budaya politik yang sehat, yang mencakup toleransi, dialog dan partisipasi yang konstruktif. Olehnya ia berharap, masyarakat dapat terlibat secara aktif dan kritis dalam proses demokrasi. Sehingga, dapat menghasilkan pemimpin yang benar-benar mewakili aspirasi rakyat.

“Saya mengajak kita semua agar menggunakan momentum ini untuk memperkuat jaringan antara berbagai elemen masyarakat dan berbagi pengetahuan serta saling mendukung dalam upaya menciptakan pemilihan umum yang berkualitas dan berintegritas di Sulteng,” pungkasnya.

Laporan : Basrul Idrus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *