PALU, KONTEKS SULAWESI – Untuk mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan, Bhayangkari Ranting Ditpolairud Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan kegiatan berkebun dan budidaya ikan nila dengan sistem kolam bioflok.
Perkebunan tanaman tomat dan juga pembudidayaan ikan nila tersebut berlokasi disekitar Mako Ditpolairud Polda Sulteng.
“Kegiatan ini dilaksanakan sesuai kebijakan pemerintah, dimana semua elemen masyarakat termasuk organisasi wanita turut andil dan berpartisipasi dalam menjaga ketahanan pangan,” ujar Ketua Bhayangkari Ranting Ditpolairud Polda Sulteng, Ita Yudie, Selasa (28/5/2024).
Ia menjelaskan dalam menginisiasi kegiatan berkebun tomat dan budidaya ikan nila, Bhayangkari tetap bersinergi serta berkolaborasi dengan anggota Ditpolairud Polda Sulteng. Tujuannya agar pertumbuhan tanaman dan juga ikan sesuai dengan yang diharapkan.
“Hari ini kami Bhayangkari sudah melakukan panen perdana untuk tanaman tomat, dan hasilnya cukup lumayan untuk dibagikan kepada ibu-ibu Bhayangkari dan juga masyarakat sekitar Mako Polairud,” ungkapnya.
Itha Yudie juga menyebut, bahwa kedepan aktifitas berkebun dan budidaya ikan akan ditingkatkan.
Kata ia, untuk tanaman tidak hanya tomat, tetapi juga sayuran dan buah-buahan. Demikian juga untuk budidaya ikan.
“Nantinya budidaya ikan tidak hanya nila, tetapi ditambah lagi ikan lele dan ikan patin. Jika hasilnya memuaskan, kami akan menjual ke pembeli yang biasa datang ke Polairud dan hasil penjualan bisa menambah pundi-pundi uang kas Bhayangkari,” pungkasnya.
Budidaya ikan dengan sistem kolam bioflok sendiri adalah salah satu sistem budidaya ikan menggunakan teknik rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaat mikroorganisme.
Laporan : Tommy Noho