PARIMO, KONTEKS SULAWESI – Aksi penipuan melalui aplikasi perpesanan WhatsApp kembali terjadi di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Kali ini oknum penipu mengincar rekening desa.
Dalam melancarkan aksinya, oknum pelaku menghubungi sejumlah aparat desa dengan iming-iming ada bantuan dana hibah dari Bank Indonesia sebesar Rp75 juta yang diperuntukan sebagai operasional PKK di desa bersangkutan.
Pelaku menggunakan beberapa nomor yang mengatasnamakan pejabat di Kabupaten Parigi Moutong untuk melancarkan aksinya.
Sebelumnya aksi penipuan dengan cara menelepon atau mengirim chat mengatasnamakan seseorang seperti bupati, sekertaris daerah ataupun pejabat lain di daerah Kabupaten Parigi Moutong sudah berulang kali terjadi.
Terbaru oknum penipu mengaku sebagai istri Pj Bupati Parigi Moutong, Surya Fibrianti.
“Baru-baru ini ada oknum mencatut nama saya dengan modus penipuan meminta nomor rekening desa yang notabene nya ada di Parigi Moutong. Alasannya ada bantuan dana hibah dari Bank Indonesia sebesar Rp75 juta yang diperuntukan sebagai operasional PKK di desa bersangkutan,” ungkap Surya Fibrianti, Sabtu (1/6/2024).
Terkait hal ini, Surya Fibrianti yang juga Plt Ketua TP-PKK Kabupaten Parigi Moutong mengimbau kepada masyarakat jangan mudah percaya jika ada telepon dari seseorang mengatasnamakan dirinya untuk meminta sesuatu. Sebab itu merupakan ulah oknum tidak bertanggung jawab yang hendak menipu.
Surya Fibrianti pun mengimbau siapapun yang dihubungi oknum seperti ini untuk mengabaikannya. Bila perlu menghubungi orang terdekat untuk mengkonfirmasi kepastian dari kebenaran informasi.
“Apabila ada orang yang mengkonfirmasi memberi bantuan atau semacamnya melalui telepon mengatasnamakan saya atau pejabat yang ada di Kabupaten Parigi Moutong, mohon segera dilaporkan kepada kami,” pesannya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat luas untuk terus waspada dan jangan mudah terpancing oleh nomor HP asing yang mencoba menghubungi. Apalagi seolah-olah sudah lama kenal dengan meminta untuk mentransfer sejumlah uang tertentu.
“Untuk seluruh masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, hati-hati terhadap penipuan yang terjadi saat ini,” imbuhnya.
Sebelumnya pada Mei 2024 lalu hal serupa juga terjadi kepada Sekretaris Daerah Parigi Moutong Zulfinasran Tiangso dan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Adrudin Nur.
Dimana oknum penipu tersebut menggunakan modus janji pemberian hibah atau bantuan ke pondok pesantren maupun rumah ibadah, dengan memperlihatkan bukti resi transferan yang mencantumkan nama Sekretaris Daerah Parigi Moutong Zulfinasran Tiangso ke para target.
Laporan : Aid Lumpati