PARIMO, KONTEKS SULAWESI – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, Faisan Badja menekankan kepada Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK) di wilayah itu, agar terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam setiap pelaksanaan kegiatan.
Hal tersebut disampaikan Faisan pada rapat kerja KONI Parimo, yang diikuti 28 Pengurus Kabupaten (Pengkab) Cabang Olahraga (Cabor) dan 23 KOK, di Rumah Jabatan Bupati setempat, Rabu (13/11/2024).
“Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Raker, yaitu untuk mempererat sinergi dalam membangun olahraga di Kabupaten Parimo, agar lebih baik lagi ke depan,” ujar Faisan.
Dia mengatakan, dengan terbangunnya sinergitas dan koordinasi antar sesama pengurus KONI, Pengkab Cabor dan KOK, maka tujuan untuk menghasilkan atlet berprestasi di Kabupaten Parimo dapat terwujud, khususnya mulai dari anak usia dini.
“Sebelumnya saya mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi dari teman-teman Pengkab Cabor. Dan alhamdulillah KOK tadi sudah dikukuhkan. Tentunya selaku Ketua KONI, saya berharap mari kita bangun olahraga di daerah ini bersama-sama, dengan melahirkan atlet berprestasi khususnya dari anak usia dini,” ungkapnya.
Faisan menjelaskan, terkait dana pembinaan atlet untuk setiap Cabor, pihaknya masih menunggu hasil keputusan Pemerintah Daerah. Sebab saat ini, anggaran tersebut masih dalam tahap pembahasan di DPRD Parimo.
Olehnya melalui Raker, dirinya meminta kepada peserta agar dapat memberikan usulan atau saran melalui komisi masing-masing, salah satunya terkait sumber dana pembinaan.
“Pelaksanaan Raker untuk melahirkan partisipasi dalam pengembangan atlet di Parimo. Ini bisa terwujud jika setiap Cabor mendapatkan dana pembinaan atlet yang sesuai dengan kebutuhan,” tutur Faisan.
Menurutnya, pembiayaan olahraga juga bisa didapatkan di kecamatan melalui Dana Desa (DD) ataupun Anggaran Dana Desa (ADD). Karena, di DD dan ADD itu ada sekian persen anggaran untuk olahraga.
Sehingga dengan adanya berbagai dukungan anggaran pembiayaan itu nantinya, kata Faisan, maka setiap Cabor dapat mencari hingga menghasilkan bibit altlet berprestasi di Kabupaten Parimo.
“Di 2025, kita akan melaksanakan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab). Kemudian di 2026 mengahadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Tengah ke-10 di Morowali. Jika anggaran untuk pembiayaan atlet saja susah, bagaimana daerah bisa melahirkan bibit altlet berprestasi. Sehingga dibutuhkan kolaborasi semua pihak,” imbuhnya.
Ia juga mengungkapkan, bahwa hasil dari Raker tersebut akan disampaikan kepada Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yaitu Sekretaris Daerah Parimo, Zulfinasran Tiangso. Tujuannya, untuk mendapatkan dana pembinaan olahraga baik itu dimasukan dalam Perbup ataupun Perda.
“Diharapkan bukan hanya saya yang bergerak, tetapi kita semua harus sama-sama berusaha. Pastinya KONI Parimo tetap mengusahakan dana pembinaan olahraga itu tetap ada. Karena tujuan Pemerintah Kabupaten Parimo tentunya, bagaimana olahraga didaerah ini bisa lebih maju lagi dari tahun sebelumnya,” pungkasnya.
Laporan : Abdul Farid