PARIMO, KONTEKS SULAWESI – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menggelar sosialisasi sekaligus pelatihan tentang penerapan Sistem Informasi Arsitektur (SIA) Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Versi 2 bagi pegawai pemerintah di wilayah itu, Rabu (11/12/2024).
Kegiatan yang berlangsung mulai 11 hingga 12 Desember 2024 di Kantor Diskominfo Parigi Moutong ini, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pegawai khususnya tenaga operator dilingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong, dalam menggunakan teknologi informasi.
“Dengan SIA SPBE Versi 2 ini, kami mengharapkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah mulai mengisi proses bisnis dan data apa saja yang ada di instansi masing-masing beserta layanan yang akan dihasilkan,” ujar Kepala Diskominfo Kabupaten Parigi Moutong, Enang Pandake.
Enang menjelaskan, nantinya program yang akan dihasilkan tersebut tidak hanya berupa layanan yang bersifat digital. Melainkan, layanan manual atau konvensional. Sehingga dengan begitu, kata ia, dapat mewujudkan keterpaduan layanan digital nasional melalui penyusunan Arsitektur SPBE pada setiap instansi pemerintah pusat dan daerah.
Selain itu, guna mendukung perubahan layanan menjadi desain yang terintegrasi sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 132 Tahun 2022 tentang Arsitektur SPBE Nasional. Sebab, tujuan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) meluncurkan SIA SPBE Versi 2, sebagai upaya mengakselerasi keterpaduan layanan digital Nasional.
“Arsitektur SPBE merupakan kerangka dasar yang mendeskripsikan integrasi proses bisnis, data dan informasi, infrastruktur SPBE, aplikasi SPBE dan keamanan SPBE untuk menghasilkan layanan SPBE yang terintegrasi, serta untuk menjadi acuan Pemda baik dalam penyusunan maupun penyempurnaan enam domain arsitektur SPBE di daerah,” jelasnya.
Enang juga menuturkan, bahwa sistem pemerintahan berbasis elektronik merupakan tata kelola yang memanfaatkan teknologi informasi secara terpadu. Tujuannya, untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Kemudian, mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya.
Dalam kesempatan itu, Enang pun mengatakan bahwa capain nilai SPBE Pemerintahan Daerah Kabupaten Parigi Moutong, pada 2021 masih berada diangka 0 (nol). Capain SPBE tersebut baru menunjukan perubahan, ungkap Enang, setelah mampu meraih nilai 1,51 (kategori cukup) pada 2022.
Sementara di 2023, kata ia, nilai SPBE Pemerintahan Daerah Kabupaten Parigi Moutong, terus mengalami hasil positif dengan mencapai angka 2,68 (kategori baik). Berkat hasil ini, Parigi Moutong bisa menempati urutan keempat dari 12 kabupaten 1 kota di Sulawesi Tengah.
“Untuk itu saya berharap kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti materi-materi dengan serius, sehingga bisa menerapkannya dalam pelaksanaan tugas di masing-masing OPD,” pungkasnya.
Laporan : Abdul Farid